MotoGP

Jorge Martin Resmi Absen di Tes Buriram Thailand usai Kecelakaan Horor di Tes Sepang

Dengan absennya di tes Buriram yang dijadwalkan pada 12-13 Februari, Martin kehilangan kesempatan berharga untuk lebih memahami motor RS-GP terbaru

Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAHYU WIDYANTORO
TES MOTOGP THAILAND: Jorge Martin saat rebut Pole Position di MotoGP Mandalika 2024. Saat ini ia dikabarkan jatuh sebanyak dua kali di tes pramusim MotoGP yang berlangsung di Sepang hingga memaksa dia harus absen di tes pramusim Thailand pada 12-13 Februari 2025 pekan ini. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Juara bertahan MotoGP, Jorge Martin, dipastikan tidak akan ambil bagian dalam tes pramusim Buriram, Thailand pada 12-13 Februari 2025 pekan ini.

Absennya pembalap asal Spanyol ini diumumkan langsung oleh Aprilia setelah Martin hanya mampu menyelesaikan 13 lap pada tes pramusim di Malaysia.

Pada akun instagram resminya @aprilia meyebutkan. “@89jorgemartin akan merindukan #BuriramTess untuk fokus pada pemulihan dan mempersiapkan diri untuk #ThaiGP. Bergabunglah degna kami dalam berharap pemulihan cepat untuk Martinator” tulis Aprilia.

Martin mengalami kecelakaan ganda saat menjalani sesi pagi di hari pertama tes di Sirkuit Sepang. Kecelakaan yang terjadi di Tikungan 1 dan 2 tersebut membuatnya terhempas dari motor dan mengalami cedera serius, termasuk patah tulang di tangan kanan serta kaki kiri.

Dengan absennya di tes Buriram yang dijadwalkan pada 12-13 Februari, Martin kehilangan kesempatan berharga untuk lebih memahami motor RS-GP terbaru Aprilia. Sebagai gantinya, pembalap tes Lorenzo Savadori akan mengambil alih sebagian tugas pengujian.

Sementara itu, beberapa pembalap lain juga mengalami cedera di tes Sepang. Fabio di Giannantonio dari tim VR46 serta Raul Fernandez dari tim Trackhouse juga diperkirakan akan melewatkan sesi pengujian di Thailand.

Baca juga: MGPA Resmi Rilis Harga Tiket MotoGP Mandalika 2025, Berikut Harga Lengkapnya

Meskipun absen dari tes, Martin masih dijadwalkan untuk mengikuti Grand Prix Thailand yang dimulai pada 28 Februari seperti pernyataan yang ditulis Aprilia.

Martin akan menghadapi tantangan besar setelah hanya menyelesaikan 90 putaran dengan RS-GP, di mana sebagian besar di antaranya dilakukan pada tes pasca musim Barcelona dengan prototipe awal motor 2025.

Di sisi lain, rekan setimnya, Marco Bezzecchi, tampil lebih baik di tes Sepang dengan mengamankan posisi kedelapan sebagai pembalap Aprilia terbaik.

Sebelumnya, setelah kecelakaan Martin, muncul perbedaan pendapat antara Aprilia dan Michelin sebagai pemasok ban MotoGP mengenai penyebab insiden kecelakaan.

Piero Taramasso dari Michelin sebelumnya membantah spekulasi yang menyatakan bahwa suhu internal ban Martin 15 derajat lebih rendah dari optimal, yang diindikasikan menyebabkan hilangnya traksi dan berujung pada kecelakaan.

“Pada awalnya, Massimo (Rivola) mengatakan suhu ban baik-baik saja, tetapi ini adalah suhu (permukaan) ban, yang sangat bervariasi, ergantung pada selip, putaran sepeda,” kata Taramasso mengutip Crash.

CEO Aprilia, Massimo Rivola, menegaskan bahwa data tim tidak mendukung pernyataan Taramasso dan menyerukan pertemuan dengan semua tim untuk membahas masalah keselamatan ini secara konstruktif.

“Terkait kecelakaan itu, saya ingin menegaskan bahwa data kami sama sekali tidak mengonfirmasi pernyataan yang dibuat oleh Piero Taramasso,” kata Aprilia.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved