Viral Antrean Mengular Warga Tangerang Beli Gas LPG 3kg, Menteri ESDM Bahli Bantah Elpiji 3kg Langka

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah Elpiji 3kg langka di pasaran, di sisi lain muncul foto viral warga Tangerang antre untuk membeli gas LPG 3kg.

Editor: Irsan Yamananda
WARTA KOTA/YULIANTO
POLEMIK LPG 3KG - Pekerja sedang menurunkan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon dari truk di gudang salah satu distributor di kawasan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2022). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah Elpiji 3kg langka di pasaran, di sisi lain muncul foto viral warga Tangerang antre untuk membeli gas LPG 3kg. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Tabung gas LPG 3kg atau Elpiji 3kg tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Bahkan, kata kunci LPG 3kg sempat menduduki daftar trending topic di X (sebelumnya Twitter) pada hari Senin 3 Februari 2025.

Hal ini terjadi karena beberapa warga mengaku kesulitan untuk membeli tabung gas Epiji 3kg tersebut.

Usut punya usut, peristiwa ini terjadi karena kebijakan baru tentang distribusi gas LPG 3kg.

Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengubah peraturan tentang penjualan dan pembelian gas LPG 3kg.

Terhitung mulai 1 Februari 2025, pengecer tak lagi bisa menjual gas LPG 3 kg jika tidak terdaftar sebagai pangkalan resmi.

Pengecer yang ingin tetap menjual gas LPG 3 kg, harus mengajukan Nomor Induk Berusaha (NIB) kemudian mendaftarkannya agar bisa menjadi pangkalan resmi.

Sementara untuk masyarakat, diwajibkan membawa KTP untuk memverifikasi subsidi tepat gas LPG 3 kg ketika mau membeli gas melon.

ANTREAN BELI ELPIJI 3 KG - Antrean warga membawa tabung elpiji 3 kg kosong untuk membeli elpiji baru di agen mengular sampai ke jalan di kawasan Pasar Kemis, Tangerang, Minggu, 2 Februari 2025. Mulai 1 Februari 2025 pemerintah hanya mendistribusikan elpiji bersubsidi 3 kg di agen-agen resmi dan tidak lagi menjual lewat pengecer.
ANTREAN BELI ELPIJI 3 KG - Antrean warga membawa tabung elpiji 3 kg kosong untuk membeli elpiji baru di agen mengular sampai ke jalan di kawasan Pasar Kemis, Tangerang, Minggu, 2 Februari 2025. Mulai 1 Februari 2025 pemerintah hanya mendistribusikan elpiji bersubsidi 3 kg di agen-agen resmi dan tidak lagi menjual lewat pengecer. (Kolase Tribunnews/dokumentasi warga)

Kebijakan baru ini tampaknya memicu antrean panjang warga yang ingin membeli gas melon.

Baca juga: Panduan Cek Online Pangkalan LPG 3 kg Terdekat, Segera Kunjungi Link subsiditepatlpg.mypertamina.id

Seperti yang terlihat di kawasan Pasar Kemis, Tangerang pada Minggu (2/2/2025).

Antrean warga membawa tabung elpiji 3 kg kosong untuk membeli elpiji baru di agen mengular sampai ke jalan. 

Nuri (39) warga Rajeg, Kabupaten Tangerang, juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji.

"Sekarang susah, pada kosong. Gas di rumah apinya sudah merah, mikirin kalau udah habis gasnya, nyari kemana," ujarnya kepada Tribunnews, Senin pagi, 3 Februari 2025.

Antren panjang warga mengantre beli elpiji 3kg juga terjadi di Perumahan Griya Sutera Balaraja.

Warga yang didominasi ibu rumah tangga mengantre sampai ke jalan hingga belasan meter.  

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved