Berita Bima

Anggota DPR RI Mahdalena Soroti Banjir Tahunan di Bima dan Dompu

Mahdalena telah melakukan tinjuan di seluruh lokasi terdampak banjir Bima dan Dompu yang akan menjadi catatan pihaknya untuk dijadikan prioritas

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Anggota DPR RI Mahdalena saat mengunjungi desa terdampak banjir di wilayah Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Anggota DPR RI Mahdalena turut menyoroti permasalahan banjir yang terus menerjang wilayah Kabupaten Bima dan Dompu setiap tahunnya.

Politisi PKB itu mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengatensi untuk mencari solusi bersama dengan stakeholder terkait.

"Dan akan menjadi atensi bagi kami untuk menindaklanjuti masukan dari masyarakat terkait mitigasi, dan penanggulangan Bencana Banjir," ujarnya Selasa (28/1/2025).

Mahdalena juga telah melakukan tinjuan di seluruh lokasi terdampak banjir yang akan menjadi catatan pihaknya untuk dijadikan prioritas penanganan bersama pemerintah daerah terkait.

"Meninjau langsung dan melakukan pengecekan tanggap darurat dan pemberian bantuan sementara akibat banjir yang melanda kabupaten Bima," ujarnya.

Ia pun telah mengunjungi beberapa desa terdampak yakni Desa Nisa, Naru, Waduwani dan Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima.

"Beserta Dinas Sosial Kabupaten Bima dalam kunjungan kerja di luar masa reses dan di luar sidang DPR RI mengunjungi Desa terdampak untuk memberikan bantuan sementara berupa, nasi bungkus, mie instan, selimut dan detergen pencuci pakaian. Semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang terdampak," tandasnya.

Baca juga: Hujan Deras di Sumbawa, Tiga Desa Terendam Banjir

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada malam Minggu, (26/1/2025) mengakibatkan tiga kecamatan terendam banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan, tiga kecamatan yang terendam antara lain Kecamatan Woha, Kecamatan Parado dan Kecamatan Sape.

"Hujan lebat disertai angin kencang pentir berlangsung hingga malam, membuat air sungai meluap diperparah dengan derasnya air dari pengunungan," kata Ahmadi, Senin (27/1/2025).

Ahmadi merincikan, di Kecamatan Woha 275 kepala keluarga dan rumah menjadi korban. Dua fasilitas umum yakni SDN 3 Tente dan TK Kenanga juga terendam.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved