MotoGP

KTM Berpotensi Hengkang dari MotoGP pada 2026

KTM yang dikenal sebagai salah satu pabrikan kuat di dunia balap motor, disebut-sebut tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan semua kelas MotoGP

Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA
Miguel Oliveira, pembalap Red Bull KTM Factory Racing nomor 88, di Sirkuit Mandalika. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Potensi hengkangnya KTM dari ajang MotoGP semakin terang benderang setelah laporan restrukturisasi perusahaan Austria ini mencuat dalam sidang pengadilan pada akhir tahun 2024.

KTM, yang dikenal sebagai salah satu pabrikan kuat di dunia balap motor, disebut-sebut tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan semua kelas MotoGP, termasuk Moto2 dan Moto3, pada musim 2026.  

Dilansir Motorsport.com, Isu ini pertama kali muncul pada 20 Desember 2024. Dalam laporan AlpenlAndischer Kreditorenverband (AKV) setelah pertemuan dengan kreditor di Austria.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa untuk menekan biaya, KTM berencana keluar dari ajang MotoGP, Moto2, dan Moto3.  

Laporan ini diperkuat oleh surat kabar Austria, Der Standard, yang menyatakan bahwa "KTM ingin mengucapkan selamat tinggal pada olahraga bermotor bergengsi itu, khususnya dari seri balap jalan raya MotoGP, Moto3, dan Moto2, mulai musim 2026.

Namun, KTM telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan komitmen mereka untuk tetap berkompetisi di MotoGP pada musim 2025. Hal ini diyakini sebagai upaya untuk menghindari kerugian hubungan masyarakat yang signifikan, jika mereka memutuskan untuk mundur sebelum 2026.  

Kontrak Pembalap dan Kesepakatan dengan Dorna

Saat ini, KTM memiliki kontrak dengan empat pembalap utama mereka, yakni Pedro Acosta, Brad Binder, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini.

Alasan Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sepang Malaysia Bukan di Sirkuit Mandalika

Hingga akhir musim 2026. Selain itu, KTM juga terikat kontrak dengan promotor MotoGP, Dorna, hingga siklus aturan saat ini berakhir di tahun yang sama.  

Meski demikian, keberlanjutan program balap ini tampaknya bergantung pada hasil restrukturisasi besar-besaran yang sedang dijalankan oleh perusahaan induknya, Pierer Mobility Group.  

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved