Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Camping Ground di Wisata Pantai SLL Full Booking Jelang Perayaan Tahun Baru 2025

Pengelola harus mencari tenda alternatif guna memenuhi banyaknya permintaan dari wisatawan.

TRIBUNLOMBOK.COM/Ahmad Wawan Sugandika
Camping ground di wisata pantai Sunrise Land Lombok (SLL). Pengelola harus mencari tenda alternatif guna memenuhi banyaknya permintaan dari wisatawan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penyewaan camping ground di wisata pantai Sunrise Land Lombok (SLL) menjadi favorit di libur Natal dan Tahun Baru.

“Kita sudah full booking dari awal bulan Desember ini, semua tenda sudah disewakan semua untuk nanti digunakan pada malam pergantian tahun,” ucap Direktur SLL, Qori’ Bayyinaturrosyi, Kamis (26/12/2024).

Disebutkannya, sebanyak 35 tenda dengan kapasitas maksimum hingga 4 orang sudah full dipesan.

Bahkan pengelola harus mencari tenda alternatif guna memenuhi banyaknya permintaan dari wisatawan.

“Kalau ditaksir untuk jumlah pengunjung jika dilihat dari banyaknya tenda yang sudah dipesan, bisa sampai ratusan pengunjung untuk Nataru 2025 ini, kita hitung dari rata rata per tena ada 4 orang, belum lagi tenda yang kami bawa dari luar untuk memenuhi banyaknya permintaan,” sebutnya.

Meski demikian, ia mengakui kondisi cuaca masih menjadi tantangan yang dihadapi pengelola serta perlu diperhatikan pengunjung.

Baca juga: Pengelola Pantai SLL di Lombok Timur Gelar Aneka Kegiatan Menyambut Hari Sumpah Pemuda

Pengelola dapat mengambil tindakan untuk penanganan risiko bencana dengan membatalkan acara malam tahun baru apabila kondisi cuaca buruk.

“Meski banyak yang memesan tenda, kalau dia cuaca buruk kita kembalikan uangnya, karena bagi kami (Pengelola) resiko keselamatan pengunjung itu tanggung jawabnya besar,” sebutnya.

H-2 sebelum malam pergantian tahun, jika dirasa cuaca memungkinkan agenda acara tahun baru tetap akan dilaksanakan.

Adapun rencana agenda tahun baru di SLL akan dimeriahkan dengan konser yang diisi band lokal, zikir bersama hingga parade kembang api di laut.

“Kalau cuaca memungkinkan baru kita berani mengeluarkan anggaran untuk berkegiatan,” ungkap Qori’

Lebih jauh, kondisi cuaca buruk yang saat ini melanda juga menyebabkan penurunan pengunjung yang sangat signifikan.

“Kalau di secara objektif (pengunjung) jauh menurun drastis, saya bahasakan turunnya 200 persen, kalau tahun lalu yang nginap 1.500 orang pas malam tahun baru belum kita hitung pengunjung yang datang setelahnya, kita harapkan mudahan lah ya cuaca baik di malam tahun baru ini,” demikian Qori’.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved