Harlah ke 21 KSB
Pjs Bupati Sumbawa dan KSB Teken MoU Transformasi Pembangunan Daerah
Kesepahaman KSB dan Sumbawa harus berlanjut, supaya jembatan pengertian dapat terus dirajut, untuk harapan yang terus bergelayut.
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa Dr Najamuddin Amy dan Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Transformasi Pembangunan Daerah.
Penandatanganan MoU ini dilakukan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (20/11/2024).
MoU ini menjadi puncak perjalanan panjang dialog strategis untuk memastikan sumber daya alam (SDA) dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua kabupaten.
Awal Kolaborasi
Kolaborasi dimulai pada 16 Oktober 2024, saat Pemerintah Kabupaten Sumbawa mengundang Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat berdialog di Ruang Rapat Hasan Usman, Kantor Bupati Sumbawa. Pertemuan ini membahas strategi menghadapi transisi sektor pertambangan di kedua wilayah, terutama mengantisipasi masa akhir operasional tambang di Batu Hijau, KSB, pada 2030, serta mempersiapkan tambang Blok Elang di Kabupaten Sumbawa.
“Strategi matang harus dirancang agar keberadaan tambang dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat di kedua kabupaten,” ujar Pjs Bupati Sumbawa Najamuddin Amy alias Dr Najam, dalam dialog tersebut.
Julmansyah menambahkan, “Kolaborasi ini penting untuk mempersiapkan sektor-sektor penunjang seperti pariwisata, pertanian, dan kelautan sebagai penopang ekonomi masa depan.”
Dialog Kedua: FGD di Graha Fitrah, KSB
Diskusi kedua dilaksanakan pada 23 Oktober 2024 di Graha Fitrah, KSB. FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Wakil Ketua DPRD KSB, dan mantan Bupati KSB dua periode, Dr. KH. L. Zulkifli Muhadli.
Dalam FGD tersebut, Julmansyah menggambarkan KSB sebagai daerah yang menghadapi "senja tambang" sementara Kabupaten Sumbawa bersiap menyambut "mentari tambang" Blok Elang.
"Kolaborasi ini adalah pelita bagi KSB dan strategi bagi Sumbawa untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Pada akhir FGD, kedua pihak sepakat menyusun draf MoU sebagai landasan kerjasama strategis dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Dialog Ketiga : Seminar Strategis di Mataram
Langkah konkret berikutnya diwujudkan dalam seminar strategis pada 14 November 2024 di Hotel Lombok Astoria, Mataram. Seminar bertema "Percepatan Transformasi dan Pengembangan Sumber Daya dalam Rangka Mendukung Pembangunan Daerah" ini dibuka oleh Pj. Gubernur NTB yang diwakili Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi.
Dalam sambutannya, Lalu Gita menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara KSB dan Kabupaten Sumbawa. Julmansyah dalam laporannya menyebut seminar ini sebagai momen penting untuk membahas secara lebih serius desain kebijakan yang mendukung transformasi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor pertambangan yang sangat krusial bagi kedua wilayah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.