Gangguan Penerbangan di Lombok

Keluhan Penumpang di Bandara Lombok Terdampak Erupsi Lewotobi: Sulit Refund, Kelabakan Cari Hotel

Penumpang di Bandara Lombok memilih refund tiket dan kembali menginap untuk penggantian jadwal hari selanjutnya

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Penumpang di Bandara Internasional Lombok terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, Rabu (13/11/2024). Penumpang di Bandara Lombok memilih refund tiket dan kembali menginap untuk penggantian jadwal hari selanjutnya. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 6.500 penumpang di Bandara Internasional Lombok diperkirakan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, Rabu (13/11/2024). 

Pantauan Tribun Lombok, para penumpang tampak resah di area check in keberangkatan bandara bahkan sebagiannya meluapkan kekesalan. 

Alasan utamanya karena terlambatnya pemberitahuan pembatalan penerbangan.

Beberapa di antaranya juga kelabakan mencari hotel untuk menginap sementara menanti perubahan jadwal penerbangan di hari selanjutnya.

Baca juga: Update Imbas Erupsi Lewotobi di Bandara Lombok: 32 Flight Cancel, 6.500 Penumpang Terdampak

Selain itu, ada pula penumpang yang kesulitan meminta refund atau pengembalian uang pembelian tiket. 

Penumpang asal Surabaya Tantri Wijayanti (36) mengaku mencari hotel terdekat untuk menginap sembari menunggu adanya penggantian jadwal penerbangan ke Surabaya. 

"Kalau kata petugasnya sih ndak tahu mau kapan baliknya. 2 sampai 3 hari ke depan masih belum jelas. Tadi di  refund semua dan belum ada reschedule," jelas Tantri. 

Tantri kesal karena tidak ada pemberitahuan pembatalan dari Lion Air, maskapai yang digunakannya untuk terbang dari Lombok ke Surabaya.

Padahal, informasi pembatalan penerbangan selalu disampaikan melalui SMS sebelum penerbangan. 

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Penerbangan dari dan ke Bandara Lombok Batal Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Penumpang tertahan di area check in keberangkatan Bandara Lombok, Praya, Lombok Tengah, Rabu (13/11/2024).
Penumpang tertahan di area check in keberangkatan Bandara Lombok, Praya, Lombok Tengah, Rabu (13/11/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Makin kesal lagi karena pembatalan penerbangan ini diinformasikan keluarganya di Surabaya.

Tantri memaklumi hal ini sebagai kejadian force majeure karena bencana alam tetapi menuntut maskapai merespons secara profesional.

Penumpang lainnya asal Palangkaraya mengaku kesulitan untuk refund tiket. 

"Solusinya refund-refund aja. Masalahnya yang refund juga belum dibayar sementara kami di sini harus keluar uang lagi untuk mencari alternatif penerbangan lagi," jelasnya.

Ia merasa sangat kecewa karena dua kali mencari tiket penerbangan  dan dua kali pula harus refund. 

Solusi penggantian jadwal pun percuma karena penerbangan terusan dari Surabaya ke Palangkaraya jadwalnya tidak sesuai dengan jadwal dari Lombok

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok, Arief Haryanto, mengatakan, sejauh ini penumpang memahami situasi yang ada karena bencana alam merupakan Force Majeur yang bisa terjadi kapan saja. 

Pihak maskapai dan Bandara Lombok memberikan pengertian dan pemahaman sehingga penumpang ada yang memilih menunggu dan ada yang memilih membatalkan penerbangannya. 

Sebanyak 32 penerbangan dari dan ke Bandara Lombok dipastikan batal akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berdasarkan update terbaru Rabu 13 November 2024 pukul 11.58 WITA. 

Antara lain rute penerbangan dari dan menuju Lombok mulai dari Jakarta, Bali, Denpasar, Surabaya, Sumbawa, Bima, Kuala Lumpur, Singapura, dan Yogyakarta. 

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok, Arief Haryanto, mengatakan, hingga saat ini satu-satunya penerbangan yang berhasil mendarat adalah maskapai Citilink dari Lombok ke Jakarta. 

Baca juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Hari Ini, Tampak Asap Kawah Tebal Setinggi 2.000 Meter

Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Rabu (13/11/2024) pukul 06:00-12:00 WITA.
Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Rabu (13/11/2024) pukul 06:00-12:00 WITA. (magma.esdm.go.id)

"Sebagian besar membatalkan penerbangannya namun ada pula yang hanya delay. Sejauh ini belum ada yang delay namun membatalkan, penerbangannya bisa sore ini dan malam," jelas Arief. 

Dikatakan Arief, Bandara Lombok dipastikan tetap beroperasional namun keputusan pembatalan ataupun penundaan sepenuhnya merupakan wewenang pihak maskapai. 

Seluruh maskapai membatalkan ataupun menunda karena alasan operasional yaitu arah angin yang membawa abu vulkanik selalu berubah. 

Hal tersebut menjadi alasan dari pihak maskapai karena mempertimbangkan keselamatan dari penerbangan dan penumpang. 

"Hingga saat ini nggak ada (proyeksi waktu). Kita akan selalu melihat perkembangan yang terjadi. Setiap waktu kita akan update situasi dan pantauan dari BMKG terkait arah angin dan sebaran abunya seperti apa. 

"Nantinya pihak maskapai akan memutuskan melihat dari situasi perkembangan yang ada," beber Arief. 

Arief menjelaskan, diperkirakan total ada 6.500 penumpang yang terdampak karena total penumpang harian Bandara Lombok berkisar berdasarkan data jumlah dimaksud. 

Total jumlah penumpang yang terdampak akan diketahui setelah penerbangan usai karena situasinya masih terus bergerak karena ada yang flight cancel dan delay. 

"Untuk mereka yang dibatalkan penerbangannya, maskapai menawarkan untuk refund tiket pesawat 100 persen dan itu sudah ada dari beberapa penumpang yang memutuskan untuk membatalkan penerbangannya," jelas Arief. 

Arief menyebutkan, sejauh ini penumpang memahami situasi karena bencana alam merupakan Force Majeur yang bisa terjadi kapan saja. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved