Berita Lombok Timur

Ngalun Aik, Cara Masyarakat Aik Dewa Lombok Timur Sambut Pergantian Musim Kemarau ke Penghujan

Ngalun Aik Kokok sendiri sebagai label kegiatan Gawe Desa Aikdewa, di mana kegiatan tersebut rutin digelar pada penghujung musin kemarau

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Kegiatan adat Gawe Desa Aik Dewa, Lombok Timur yang ke-4 dengan mengangkat budaya Angalun Aik dan Poposan sebagai penanda berakhirnya musim kemarau dan datangnya musim penghujan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Gawe Desa Aikdewa yang ke-4 Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur kembali sukses dilaksanakan, Minggu (20/10/2024).

Kegiatan tersebut mengangkat adat dan budaya Ngalun Aik Kokok dan Poposan.

Ngalun Aik Kokok sendiri sebagai label kegiatan Gawe Desa Aikdewa, di mana kegiatan tersebut rutin digelar pada penghujung musin kemarau seperti saat ini. 

Ngalun Aik Kokok sendiri berasal dari bahasa Sasak yang berarti ‘Merayu Air’ agar air yang keluar dari mata air dapat kembali melimpah ketika dalam kondisi debit menurun pada musim kemarau. Tradisi ini juga menjadi penanda bahwa akan tibanya musim penghujan.

“Ngalun Aik itu sendiri sebagai wujud adat budaya nenek moyang kita untuk bagaimana kita menghargai alam dan tentunya doa dan harapan yang kepada yang maha kuasa dengan melakukan rituan adat merayu air ini,” ucap Ketua Panitia Gawe Desa 4 Aikdewa, Marzuki.

Baca juga: ISI Denpasar Gelar Diseminasi Hasil P2DSD di Taman Budaya NTB

Tak hanya Ngalun Aik Kokok, ritual adat itu juga dirangkaikan dengan pelaksanaan budaya lainnya yakni Poposan. Poposan ini sendiri yakni sunatan masal yang dilakukan di atas gazebo setinggi 5 meter dengan ukuran 2x2 meter.

“Poposan ini merupakan gazebo setinggi 5 meter yang sering dilaksanakan oleh masyarakat kita dahulu. Di mana esensi suanatan di atas Poposan yakni dipercayai dapat meningkatkan keberanian dan mental dari anak-anak hingga ia tua nanti dan siap bertempur dengan keadaan hidup apapun,” terangnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan budaya yang ada di Desa Aikdewa, bahkan prosesi adat Ngalun Aik Kokok masuk dapam salah satu pencatatan warisan budaya tak benda Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Marzuki berharap agar kegiatan pelestarian budaya yang ada di Desa Aikdewa ini dapat terus berjalan dan menjadi salah satu wadah budaya untuk memperkenalkan Aikdewa dengan segala potensinya ke masyarakat luas dan para pemangku kebijakan, agar nantinya potensi Aikdewa dapat dilirik dan berdaya saing.

“Harapan kita agar event ini terus berjalan setiap tahunnya, terlebih masuk dalam kalender of event Lombok Timur dan target lita dapat menempus pasar nasional bahkan internasional,” harapnya.

Tak lupa, Marzuki juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan Gawe Desa 4 Aikdewa seperti Rumah Sunat Al-Farabi yang telah membantu memberikan sunat masal kepada 20 orang anak di Desa Aikdewa. Pun kepada Bank NTB Syariah yang telah ikut andil dalam memberikan dukungan penuh dalam event kali ini.

Baca juga: Meriahkan HUT RI dan KSB, Dikbud Sumbawa Barat Menggelar Festival Budaya

Sektretaris Dinas Pariwisata, Muhir mengatakan bahwa sesunggunya Desa Aikdewa telah melaksanaan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pokok-pokok Kemajuan Kebudayaan. Terkait dengan tradisi yang tadi, pemerintah daerah telah memiliki kaki dan tangan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk pelestarian budaya tugasnya ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Mohon kiranya pak Kepala Desa dapat menyurati Kepala Dikbud agar dapat mengkurasi dan diakui secara nasional bahwa ini Ngalun Aik ini tumbuh, subur, utuh, dan berkembang hanya ada di Desa Aikdewa,” ucap Muhir.

Termasuk penggunaan dana dalam hal pelestarian budaya, tentunya pemerintah daerah akan melihat embrio yang muncul tentang kebudayaan sehingga dapat dilirik dan dapat turut serta. Dengan demikian, kata Muhir Desa Aikdewa telah melaksanakan UU 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved