MotoGP Mandalika 2024

Martin Ungkap Alasan Gagal Podium di Sprint Mandalika, Tapi Ogah Akui Bikin Kesalahan di Tikungan 16

Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin tidak bisa memaksimalkan keunggulan menjadi podium, padahal start paling depan

Penulis: Wahyu Widiyantoro | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAHYU WIDIYANTORO
Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin bersiap memulai balapan sprint di Sirkuit Mandalika, Sabtu (28/9/2024).  

Laporan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin gagal naik podium di sprint race MotoGP Mandalika, Sabtu (28/9/2024).

Padahal, pemuncak klasemen ini start dari pole position atau sebagai yang paling depan berkat hasil kualifikasi.

Martin tidak bisa memaksimalkan keunggulan ini menjadi podium bahkan parahnya sama sekali tidak bisa mendulang poin.

Akibatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), yang memenangi balapan sprint, bisa memangkas jarak di klasemen hingga menjadi 12 poin saja.

"Saya tidak mengerti kenapa saya jatuh. Saya lihat itu normal. Saya perlu melihat lebih jauh," urainya dalam sesi wawancara.

Namun ternyata, jika dilihat berdasarkan data, Martin terlalu cepat melaju di tikungan 16 itu. Walaupun belakangan dia menyangkalnya.

"Saya tidak berpikir saya melebihi batas. Saya merasa baik. Intinya adalah saya jatuh, saya finis 10 jadi saya kehilangan poin," bebernya.

Pekerjaan rumah yang akan dituntaskan Martin yang mengenai pilihan ban depan dan belakang.

"Ya yang saya ubah adalah setting-an ban," sebut Martin.

Tak hanya itu, problem lain yakni mengenai menjaga konsistensi terutama ketika sudah memimpin balapan.

Kemudian memiliki fokus yang tinggi di tikungan yang menuntut kecermatan.

"Besok saya akan lihat lagi tikungan itu dan lebih mendalami lagi tentang kecelakaan yang saya alami," kata  rider bernomor motor #89 ini.

Mengenai hasil sprint, dia tidak mau berkomentar banyak soal hal yang menyangkut rekor dirinya sebagai sang raja sprint.

"Sebenarnya saya lebih kesal saya tidak bisa menang daripada soal Pecco yang mengalahkan saya dalam sesuatu hal yang saya begitu baik di dalamnya," jelasnya.

Baca juga: Strategi Cerdas di Balik Finis Ketiga Marc Marquez: Cepat Bangkit dari Dua Kesalahan

Sementara itu rider Ducati Lenovo Enea Bastianini yang finis di podium kedua mengaku punya keunggulan pada titik tertentu.

Menurutnya, penting untuk sesegera mungkin berada di barisan depan sejak balapan dimulai.

"Buruk hanya saat start tapi setelah beberapa lap saya bisa lebih cepat karena rem bekerja dengan baik," urainya.

Pembalap berjuluk the Beast ini melihat balapan utama pada Minggu akan berjalan lebih sulit.

Meskipun dia sudah tahu cara menghadapinya.

"Jadi besok kuncinya adalah memulai balapan dengan baik. Jadi karena tidak ada pembalap di depan, saya jadi bisa lebih cepat, dan leluasa memainkan rem. ini bisa jadi solusi," tutup rider bernomor motor #23 yang akan membalap bersama Aprilia musim depan ini.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved