Berita Lombok Timur

Nyawa Melayang Gara-gara Utang, Pj Bupati Lotim Minta Warga Saling Rangkul

Dua kasus dugaan bunuh diri menggemparkan Lombok Timur pada Senin, 10 September 2024

DOK. HUMAS PEMKAB LOMBOK TIMUR
Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik merespons kasus 2 warga yang diduga nekat melakukan aksi bunuh diri gara-gara terjerat Pinjaman Online (Pinjol) dan utang.

“Misalnya di banyak negara maju. Ekonomi mereka tinggi, tapi kasus bunuh diri mereka juga sangat tinggi. Itu kata studi, bukan hanya kata saya,” ucap Juaini setelah dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengucilkan seseorang yang sedang terkendala masalah. Termasuk kendala ekonomi. 

“Menurut saya alineasi ini yang lebih berbahaya kepada potensi bunuh diri. Artinya, hubungan hangat harus tetap kita jaga, apalagi saat ada masalah,” ujar Taofik. 

Sebelumnya, dua kasus dugaan bunuh diri menggemparkan Lombok Timur pada Senin, 10 September 2024. 

Kasus pertama terjadi di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru. 

Baca juga: OJK NTB Tutup Ribuan Situs Pinjol Ilegal, Warga Diimbau Cermat Sebelum Minjam

Korbannya adalah seorang ibu rumah tangga bernama Saripa Idatul Ra’yah (26). 

Menurut keterangan saksi, sebelumnya korban mengeluh kepada orang tua dan mertuanya terkait Pinjol yang belum terbayar. 

Bahkan, korban sampai mengalami stres dan hendak menjalani pengobatan di rumah sakit jiwa. 

Para saksi juga menemukan surat wasiat yang diduga ditulis korban, pada sebuah kotak sabun menggunakan tinta merah. 

Korban mengaku sudah tidak sanggup dan akan melakukan aksi bunuh diri.

Adapun, korban sudah menikah sekitar dua tahun dan suaminya sedang merantau di Malaysia. 

Kasus lainnya di Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia. 

Korban bernama Makwan ditemukan dalam kondisi tergantung dengan tali nilon di kamar mandi pada pukul 16.30 Wita. 

Dugaan sementara, korban yang merupakan saudagar kambing nekat melakukan aksi tersebut lantaran frustrasi akibat punya banyak utang kepada sesama saudagar.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved