Potensi Kapal Pesiar di NTB Terkendala Integrasi Transportasi Darat

PT DLU menyiapkan 48 kapal pesiar yang siap beroperasi di seluruh Indonesia dengan kapasitas 200 hingga 2.000 penumpang

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono ditemui di Senggigi, Lombok Barat, Minggu (11/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - PT. Dharma Lautan Utama (DLU) berkomitmen mendukung hadirnya kapal pesiar di Nusa Tenggara Barat untuk menggenjot pariwisata.

PT DLU menyiapkan 48 kapal pesiar yang siap beroperasi di seluruh Indonesia dengan kapasitas 200 hingga 2.000 penumpang. 

Direktur Utama PT DLU Erwin H. Poedjono mengatakan bahwa peran serta dari pemerintah dalam hal ini perlu ditingkatkan untuk akses dari pelabuhan ke kota dan tujuan wisata.

"Transportasi lanjutannya harus bagus, terjadwal, murah, sehingga itu membuat menarik dari masyarakat pengguna transportasi laut," ucap Erwin, Minggu (11/8/2024). 

Saat ini, naik kapal laut mulai menjadi tren transportasi baru bagi wisatawan ke Lombok. 

Transportasi laut menjadi alternatif di tengah meroketnya harga tiket pesawat.

PT DLU memiliki komitmen untuk menjawab minat wisatawan dengan membuka opsi penyeberangan Internasional. 

Apalagi kini kapal pesiar dari mancanegara ramai sandar di pelabuhan Gili Mas Lombok Barat.

Erwin optimis, PT DLU bisa bersaing dengan para penyedia kapal pesiar lain baik domestik ataupun mancanegara. 

"Karena untuk kapal pesiar itu punya sasaran-sasaran tersendiri. Intinya juga selama itu bisa memajukan perekonomian dan kondisi masyarakat Indonesia kita pasti akan ikut," tegasnya. 

Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) NTB Wahyudi Wirakarsa mengakui, persoalan angkutan masih menjadi kendala serius pengembangan wisata.

Tak hanya soal integrasi layanan, tetapi juga kompetisi tidak sehat antarpelaku jasa transportasi darat.

"Belum berbicara penambahan fasilitas transportasi, persoalan antara driver saja masih menjadi polemik yang tidak bisa ditangani hingga kini," tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved