MotoGP
Marc Marquez Tegas: Tak Ada Rasa Bersalah Soal Hengkangnya Pramac dari Ducati ke Yamaha
Marc Marquez menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bersalah atas keputusan Ducati untuk merekrutnya kembali ke tim utama pada MotoGP 2025
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Mantan Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, angkat bicara terkait kepergian tim satelit Ducati, Pramac Racing, dari pabrikan asal Italia tersebut.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasa bersalah atas keputusan Ducati untuk merekrutnya kembali ke tim utama pada MotoGP 2025 setelah satu musim bersami Gresini Racing tim satelit Ducati.
Keputusan Ducati untuk kembali menggaet Marquez diyakini menjadi salah satu faktor utama hengkangnya Pramac. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa Marquez berperan dalam hilangnya tim satelit tersebut dari Ducati.
"Saya tidak merasa bersalah Pramac meninggalkan Ducati, karena saya tidak melakukan apa pun," tegas Marquez, seperti dikutip dari Crash, Selasa (16/7/2024).
Marquez menjelaskan bahwa dirinya hanya fokus pada karirnya sendiri dan tidak terlibat dalam keputusan tim. Ia juga memahami bahwa Ducati ingin memiliki tim yang kuat dan kompetitif, dan merekrutnya kembali adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.
"Di satu sisi, kalau bicara soal kepentingan pribadi, saya lebih suka dua Ducati lagi di lintasan, tetapi sebagai seorang penggemar, itu adalah langkah yang wajar, bahwa salah satu tim Ducati akan memilih Yamaha, agar kejuaraan memiliki empat motor Jepang, dua motor Italia lebih sedikit di lintasan." kata Maruez.
Dikabarkan sebelumnya, Yamaha menjalin kemitraan baru dengan Prima Pramac Racing, menandakan era baru bagi pabrikan Iwata di MotoGP.
Baca juga: Jorge Martin Merapat ke Aprilia, Pramac Racing Berharap Gelar Juara Terlebih Dahulu
Kesepakatan multi-tahun ini menunjuk Prima Pramac Racing sebagai Tim Pabrikan Kedua Yamaha mulai musim 2025, memperkuat kehadiran Yamaha di grid MotoGP dan menandakan komitmen mereka untuk kembali ke puncak kejuaraan.
Kemitraan ini menandakan langkah strategis bagi Yamaha, mengantarkan mereka ke era baru di MotoGP.
Berbeda dengan tim satelit tradisional, Prima Pramac Racing akan menerima motor YZR-M1 dengan spesifikasi pabrikan yang sama seperti tim Monster Energy Yamaha MotoGP.
“Kemitraan baru dengan Prima Pramac Racing akan mengambil bentuk yang berbeda dari yang kami lakukan sebelumnya,” kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dikutip MotoGP.com, Jumat (28/6/2024).
Lebih dari sekadar tim satelit, Yamaha memberikan kepercayaan penuh kepada Prima Pramac Racing untuk berkembanu di Yamaha.
"Targetnya adalah untuk mempercepat pengembangan motor, yang tetap menjadi prioritas utama YMC dan YMR dalam upaya kami untuk kembali ke jalur kemenangan, serta memiliki empat pembalap kompetitif di kejuaraan MotoGP dalam dua tim kelas atas," jelas Jarvis.
Kemitraan ini tak hanya berfokus pada MotoGP. Yamaha dan Prima Pramac Racing juga akan bekerja sama dalam proyek Moto2 di masa depan, menyediakan platform untuk menumbuhkan talenta pembalap MotoGP masa depan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.