TTG Nusantara XXV

Menteri Abdul Halim Ingatkan Para Kades di NTB Tak Selewengkan Dana Desa

Menurutnya, kalau kepala desa tersebut benar-benar mengabdikan diri untuk masyarakat, tidak mungkin akan melakukan penyelewengan dana desa.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (tiga dari kanan), saat membuka pada Gelar TTG Nusantara XXV, di NTB, Senin (15/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan kepala desa untuk menggunakan dana desa sesuai alokasi anggaran yang sudah ditetapkan.

"Tentu satu kata saja, memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan rakyat saja. Saya yakin kalau semua cara berfikir kepala desa seperti itu tidak ada ruang untuk penyelewengan," kata Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT itu, Senin (15/7/2024).

Dia mengatakan, tugas seorang kepala desa untuk mensejahterakan warganya. Menurutnya, kalau kepala desa tersebut benar-benar mengabdikan diri untuk masyarakat, tidak mungkin akan melakukan penyelewengan dana desa.

Gus Halim juga mengatakan, pengawasan terhadap penggunaan dana desa tetap dilakukan, namun pengawasan tersebut hanya terbatas pada sesuatu yang sifatnya normal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mendes PDTT Buka Kegiatan TTG Nusantara 2024 di NTB

"Seberapa kekuatan pengawasan kalau masing-masing kepala desa tidak membangun integritas pada dirinya, pengawasan itu pada hal-hal yang bersifat normal, yang bisa dijangkau banyak indra," jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, saat ini alokasi dana desa untuk pembangunan infrastruktur. Namun pembangunan infrastruktur itu bukan satu-satunya yang menjadi fokus pembangunan desa, ada juga pembangunan sumber daya manusia.

"Dulu kita tahu permasalahan desa itu ada pada pembangunan infrastruktur, setelah desa itu menjadi desa mandiri dengan pembangunan infrastruktur barulah pengembangan sumber daya manusia," kata Gus Halim.

Dia juga mengatakan desa mandiri harus lebih banyak dana desanya dibandingkan desa berkembang. Karena secara infrastruktur desa mandiri sudah lebih baik dari desa yang lainnya.

Saat ini khusus di NTB sudah tidak ada lagi desa tertinggal, semua desa sudah menjadi desa berkembang, maju dan mandiri. Terakhir tahun 2023 jumlah desa tertinggal di NTB hanya tujuh desa berdasarkan data Indeks Pembangunan Desa.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved