Jemaah Haji Asal Lombok Timur Meninggal Dunia di Bandara Madinah, Diduga Serangan Jantung

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dikabarkan meninggal dunia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah dalam persiapan perjalanan pulang ke Tanah Air.

Ketua Tim Bina Haji Regular dan Advokasi Haji Kanwil Kementerian Agama NTB Sukri Safwan mengatakan, jemaah itu berasal Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

"Jemaah haji yang meninggal ini masuk kloter 10, dia bernama Aemun Binti Amaq Rumiah berusia 73 tahun, meninggal Kamis pukul 16:40 waktu Arab Saudi, saat menunggu proses boarding," kata Sukri, Jumat (5/7/2024).

Sukri mengatakan, Aemun ditemukan pingsan di kamar mandi bandara diduga mengalami serangan jantung.

Saat ini jenazah sudah dimakamkan di Makam Baqi Madinah.

"Jadi total jemaah yang kembali di kloter 10 390 orang, karena ada satu jemaah yang masih dirawat di rumah sakit," lanjut Sukri.

Baca juga: Bagasi Jemaah Haji Dibongkar Paksa Jika Ketahuan Berisi Air Zamzam

Plh Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag NTB Azharuddin mengatakan, jumlah jemaah haji yang meninggal tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah sekarang ini karena dilakukan istitoah sebelum pelunasan jadi terjaring kondisi kesehatan dari jemaah sehingga berkurang angka kematian," kata Azhar.

Tim kesehatan Asrama Haji Embarkasi Lombok dr Ferry Wardana mengatakan sampai saat ini masih ada dua jemaah haji yang sedang dirawat, mereka mengalami serangan jantung.

Sampai saat ini sudah ada empat jemaah haji yang meninggal di tanah suci, rata-rata mereka meninggal akibat serangan jantung.

Ferry menghimbau pada jemaah haji untuk istirahat sebelum kembali ke tanah air.

"Jadi minimal istirahat total dua hari sebelum berangkat, kurangi perjalanan jauh karena cuaca disana cukup panas dan berdebu," pungkasnya.

(*)