Berita Lombok Tengah

Desa Puyung Lombok Tengah Wakili NTB Lomba Desa Tingkat Nasional 2024

Desa Puyung di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, berhasil menyabet juara pertama Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi NTB.

Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah Lalu Rinjani menjelaskan Desa Puyung Lombok Tengah mewakili NTB lomba desa tingkat nasional 2024. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Desa Puyung di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, berhasil menyabet juara pertama Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi NTB tahun 2024.

Prestasi tersebut menjadikan Desa Puyung mewakili Provinsi NTB pada tingkat nasional tahun ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah, Lalu Rinjani mengatakan, Desa Puyung mulai berbenah guna mempersiapkan lebih matang lagi untuk pentas nasional.

Baca juga: Desa Nipa Berharap Juara Lomba Desa dan Posyandu Jadi Wakil Bima di Tingkat Provinsi

Pemdes bahkan mengundang dewan juri provinsi untuk konsultasi, apa saja yang perlu ditingkatkan agar bisa berbicara banyak di level nasional.

"Mengapa diundang, karena mereka yang tahu titik-titik kelemahan kita di mana saja. Setelah itu, pihaknya akan mengundang OPD, TP PKK, hingga desa-desa se-Kecamatan Jonggat." terang Lalu Rinjani kepada Tribun Lombok di Praya, Jumat (5/7/2024).

"Kita targetkan juara satu tingkat nasional regional, Provinsi NTB akan melawan NTT, Maluku dan Papua atau Indonesia kawasan timur," sambung mantan kepala Satpol PP Loteng ini.

Perlombaan serupa pernah diikuti tahun lalu dengan Desa Semparu keluar sebagai juara pertama tingkat nasional.

Pada tahun ini, Provinsi NTB melalui Desa Puyung akan tampil beda dari sisi potensi dan inovasi. Mulai dari keragaman budaya, perindustrian dan kuliner.

Baca juga: DPMD Lombok Tengah Turun Tangan Cek Dugaan Korupsi di Desa Gemel

Seperti olahan tahu dan tempe, nasi balap puyung, kebudayaan gamelan dan gendang beleq, wayang kulit hingga band desa yang tampil setiap minggunya di Lapangan Desa Puyung.

"Tak kalah menarik, inovasi desa dalam mengelola pemerintahannya berbasis online aplikasi, pengelolaan sampah dan pengolahannya tanpa asap," pungkas Rinjani.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved