TRIBUNLOMBOK.COM -  Manga Jujutsu Kaisen 261 memperlihatkan rencana Yuta Okkotsu.

Dalam manga Jujutsu Kaisen chapter 261 sub Indo, Yuta tampak marah besar.

Berikut raw dan spoiler manga Jujutsu Kaisen chapter 261 bahasa Indonesia.

Link Raw dan Spoiler Manga Jujutsu Kaisen Chapter 261 Bahasa Indonesia Sub Indo: Yuta Marah Besar!

Mei Mei menjelaskan pro & kontra Yuta menyalin CT Kenjaku:

Baca juga: Link Raw Lengkap dan Spoiler Manga One Piece Chapter 1115 Bahasa Indonesia Sub Indo: Kepingan Benua!

1. Jika teknik Kenjaku adalah tipe operasi yang konstan atau terputus-putus, tubuh fisik atau jiwa tidak dapat dipertahankan dan dia akan mati.

2. Jika teknik ini dijalankan secara terputus-putus, dia tidak akan langsung mati, tetapi pada akhirnya dia akan mati.

3. Jika tekniknya adalah teknik sekali pakai, dia dapat menggunakan Limitless setelah 5 menit.

Mei-Mei: 'Setelah pergantian tubuh selesai, mungkin saja Teknik Terkutuk Okkotsu dibuang, dan dia akan tetap hidup di tubuh Gojo-kun mulai sekarang.'

Kusakabe bilang itu rencana yang bagus, tapi itu tidak 'manusiawi'.

Yuta: "Apa maksudmu 'manusiawi'? Kita akan melawan Penyihir Jujutsu terkuat dalam sejarah. Jika kita bisa menang hanya dengan membuang kemanusiaan kita, kita tidak seharusnya berdebat tentang hal ini."

Yuta bertanya apakah semua orang takut menjadi 'monster' untuk melawan Sukuna. Maki menegur Yuta dengan mengatakan bahwa semua orang hanya mengkhawatirkannya.

Yuta: "Bagaimana dengan Gojo sensei!? Apa dia tidak penting!? Bukankah kita sudah memaksakan semua beban untuk menjadi "monster" ke Gojo sensei sendirian!!?? Jika Gojo sensei hilang, lalu siapa lagi yang akan menjadi "Monster"!!? Jika tidak ada yang berniat menjadi monster, maka aku akan melakukannya!!"

Adegan berganti. Yuta memberitahu Gojo bahwa dia akan mengambil tubuhnya jika dia mati. Gojo bilang dia baik-baik saja dengan itu.

Dia bilang dia tidak punya niat untuk kalah dan tidak peduli dengan apa yang terjadi pada mayatnya.

Yuta dan Gojo membicarakan apakah Yuta adalah keturunan Fujiwara atau Sugawara.