Berita Lombok

Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat, Mengembalikan Pariwisata yang Dulu Pernah Jaya

Buku Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat, cara untuk membangkitkan kembali potensi dan gairah pariwisata di Lombok Barat, digagas Ketua DPRD Nurhidayah

Penulis: Laelatunniam | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK/LAELATUNNI'AM
Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah (tengah) saat Peluncuran buku Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat, Senin (20/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM - Ketua DPRD Lombok Barat Nurhidayah menggelar diskusi dan peluncuran buku Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat, Senin (21/5/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh pegiat wisata Lombok Barat dan muda-mudi Lombok Barat peduli wisata.

Nurhidayah menyampaikan buku Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat yang ia gagas ini merupakan salah satu cara untuk membangkitkan kembali potensi dan gairah pariwisata di Lombok Barat.

"Biasanya berbicara wisata hanya di media, dari sana saya mulai tergelitik mengajak beberapa teman untuk menyusun buku ini," kata Hidayah.

Secara umum isi dari tersebut yaitu kumpulan destinasi wisata yang ada di Lombok Barat, mulai dari yang terpopuler hingga wisata baru yang belum banyak terjamah.

Dengan adanya buku tersebut Hidayah berharap 5-10 tahun ke depan beberapa destinasi wisata di Kabupaten Lombok Barat menjadi potensi baru pariwisata bahkan melebihi dari wisata Senggigi yang dulu pernah jaya.

Potensi wisata di Lombok Barat menurut Hidayah sangat komplit, wisata gili, pantai, wisata sejarah, pun kuliner sangat beragam.

Wisata Lombok Barat yang sedang naik daun yakni tiga gili di Sekotong, yakni Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis.

Hidayah berharap dengan ratusan lebih daftar destinasi wisata yang ada di buku Jalan Baru Pariwisata Lombok Barat menjadi panduan bagi wisatawan yang berwisata.

Baca juga: Wisata Lombok, Asal Usul Bukit Merese Dijuluki Bukit Cinta

Potensi pariwisata di Lombok Barat memang harus digarap dengan serius oleh pemerintah daerah dan semua pihak yang terlibat.

Mengingat PAD terbesar Lombok Barat bersumber dari sektor pariwisata sekitar 60 persen.

Terakhir disampaikan semua harus bersinergi untuk menumbuhkan kembali kejayaan pariwisata Lombok Barat yang dulunya mendunia luar biasa.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved