Yamaha

4 Tanda Motor Butuh Diservice, Yamaha STSJ Sarankan Rutin Cek Kondisi Kendaraan

Selain itu, pentingnya rutin mengecek kondisi kendaraan adalah untuk mengantisipasi adanya kerusakan yang menjalar ke komponen lainnya.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Seorang montir melakukan service motor Yamaha. Untuk menjaga agar kendaraan tetap prima Yamaha STSJ menyarankan agar warga rutin mengcek kondisi kendaraan. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebagai pengendara yang aktif menggunakan sepeda motor, wajib memperhatikan kondisi kendaraan.

Performa motor yang menurun tentu akan mengganggu mobilitas sehari-hari para pengendara.

Pengecekan kondisi kendaraan tidak hanya dapat dilakukan melalui bengkel resmi, konsumen juga bisa mengecek kondisi kendaraan dari rumah masing-masing.

Selain itu, pentingnya rutin mengecek kondisi kendaraan adalah untuk mengantisipasi adanya kerusakan yang menjalar ke komponen lainnya. Sebab, biaya untuk melakukan service rutin tentu akan lebih murah.

General Manager Service PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), Ilham Wahyudi mengungkapkan, masih banyak konsumen yang tidak aware dengan kondisi motor nya sendiri.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Yamaha STSJ Ajak Lady Bikers Riding Bareng Classy

Seringkali konsumen juga lalai melakukan service rutin motornya. Kebanyakan konsumen baru merasa ada keluhan pada motornya baru pergi ke bengkel.

"Sebisa mungkin konsumen harus rajin untuk melakukan pengecekan kendaraannya agar menghindari kerusakan komponen yang lebih parah,” ungkapnya.

Adapun Ilham memberikan empat tanda motor butuh diservice yakni:

1. Getaran mesin terasa kasar

Kondisi motor yang terus menerus digunakan akan menyebabkan kondisi mesin dan sistem chasis berubah. Sehingga menimbulkan getaran pada body motor yang terasa kasar.

2. Motor terasa kurang bertenaga

Setiap motor dilengkapi dengan sistem penghasil tenaga, pemindah tenaga yang nantinya akan pemutar roda belakang. Kondisi sistem rangkain tersebut jika tidak baik tentu akan mengganggu performa atau hasil tenaga mesin yang dihasilkan tidak tersalurkan dengan baik sehingga tarikan pada gas dirasa kurang bertenaga.

3. Lebih boros BBM

Kondisi mesin yang tidak optimal akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang cenderung lebih boros. Kinerja motor akan dipaksa untuk bekerja lebih keras sehingga mengakibatkan konsumsi BBM yang lebih boros.

4. Sudah melewati batas waktu atau jarak tempuh pemakaian

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved