Berita Bima
Update Kebakaran di Sape Kabupaten Bima, Ratusan Korban Butuh Perlengkapan Tidur dan Makanan
Ratusan orang menjadi korban kebakaran di Dusun Rato RT 03 RW 02 Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Ratusan orang menjadi korban kebakaran di Dusun Rato RT 03 RW 02 Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Sabtu (6/4/2024) sekitar Pukul 10.15 Wita.
Para korban terpaksa tidur di tenda yang didirikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) karena tempat tinggalnya hangus terbakar.
Data dari pihak kecamatan 127 jiwa, dari angka ini ada tujuh lansia, satu orang disabilitas, 11 anak berusia SD dengan rincian enam perempuan dan laki-laki, dua anak berusia SMP rincian satu laki-laki dan perempuan, SMA sebanyak enam orang, tiga laki-laki dan perempuan, satu bayi, 20 balita, dan seorang ibu hamil.
Camat Sape M Akbar Musa mengatakan, para korban sudah mendapatkan bantuan tanggap darurat dari BPBD dan sudah didirikan tenda untuk korban dari Dinsos, untuk kebutuhan berbuka da sahur sudah digalang beberapa alumni dan organisasi pemerhati umat di Sape.
"Untuk buka puasa alumni 85 SMPN 1 Sape dan PC Salima Sape mendrop 125 bungkus nasi dan takjil dan begitu juga untuk berbuka, khusus untuk bayi dan balita kami belum siapkan khusus," terang Akbar kepada TribunLombok.com, Minggu (7/4/2024).
Ia melanjutkan, kebutuhan dasar korban, mulai dari sarung, tikar, selimut, peralatan mandi sudah dipenuhi oleh bantuan BPBD walaupun dibagi berdasarkan KK, bukan berdasarkan jiwa.
"Sehingga masih dibutuhkan tambahan, namun yang paling dibutuhkan oleh korban ke depan ini adalah pembangunan kembali rumah mereka," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda mengatakan, kebakaran ini mengakibatkan 10 rumah warga rusak berat, lima rusak sedang, dan tiga rumah alami rusak ringan.
Kebakaran mulai muncul pertama kali sekitar, Sabtu (6/4/2023) pukul 10.15 Wita dari rumah warga bernama Maemunah, kondisi ini membuat masyarakat yang melihat mendatangi TKP untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Selanjutnya pukul 10.30 Wita karna kondisi cuaca panas dengan hembusan angin yang kencang sehingga api dengan cepat merambat ke 9rumah lainnya.
"Pukul 10.40 Wita satu unit mobil dinas kebakaran tiba di lokasi kebakaran langsung melakukan upaya pemadaman yang dibantu oleh masyarakat," terangnya.
Baca juga: Kebakaran di Sape Kabupaten Bima, Belasan Rumah Hangus hingga Total Kerugian Capai Rp400 Juta
Sekitar pukul 11.50 Wita api dapat dijinakkan secara total oleh satu unit mobil dinas pemadam kebakaran dibantu masyarakat. Selanjutnya pada pukul 12.00 Wita pasca kebakaran, situasi Kecamatan Sape Kabupaten Bima terpantau aman dan kondusif.
Pukul 13.39 Wita, proses pendinginan telah selesai dan telah dipastikan bahwa tiitk-titik api sudah padam secara merata.
"Penyebab terjadinya kebakaran disinyalir akibat adanya hubungan arus pendek listrik di rumah Maemunah sehingga merambat ke rumah korban lainnya," tambahnya.
Pasca kebakaran, pemdes dan aparat terkait melaksanakan pendataan terkait kerugian pasti korban kebakaran.
"Beruntung kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban meninggal dunia ataupun luka, perlu adanya bantuan dari pihak terkait dalam membantu korban kebakaran sehingga dapat meringankan beban akibat kejadian tersebut," harapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.