PT DLU Layani Mudik Lebaran Ketupat, Tarif Lebih Murah dengan Fasilitas Mewah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK. COM, MATARAM - PT Dharma Lautan Utama atau DLU melayani penyebrangan lebaran ketupat atau H+ lebaran Idul Fitri.

Lebaran Idul Fitri dilaksanakan tepat 1 Syawal sementara lebaran ketupat dilaksanakan sepakan setalah Idul Fitri.

PT DLU menyarankan mudik pada momen ini, selain menghindari kepadatan, menikmati fasilitas armada kapal DLU juga jauh lebih nayaman, harganya pun di sebut pihak PT DLU lebih murah.

Puncak arus mudik terjadi pada H-5 Idul Fitri, pada hari-hari tersebut terjadi kepadatan di pelabuhan atau pun di kapal penyebrangan. Karenanya disarankan mudik pada H+ Idul Fitri menggunakan armada DLU.

Armada kapal laut PT DLU memiliki sejumlah fasilitas mewah yang dapat dinikmati pemudik dengan harga yang cukup terjangkau. Ibarat kata 'bayar ekonomis tapi fasilitas VIP'.

Baca juga: Jadwal Kapal Lombok-Situbondo Terbaru April 2024, Lengkap dengan Harga Tiketnya

Armada Kapal PT DLU dilengkapi fasilitas yang sangat lengkap, ruangan AC yang bersih, tempat istirahat yang nyaman, area bermain anak, ruang gym, ruang karaoke, ruang baca, cafetaria, pujasera dan hiburan live music.

Bagi pemudik yang membawa kendaraan motor maupun mobil tidak perlu khawatir, kapal PT DLU memiliki area geladak kendaraan yang luas.

Dilengkapi dengan fasilitas keamanan, petugas keamanan, kamera CCTV, serta ketersediaan alat detektor dan pemadam.

Pemudik tidak perlu khawatir kendaraan rusak tergores atau kehilangan barang.

Tiket penyebrangan menggunakan armada PT DLU dapat diakses melalui mobile apps DLU Ferry. Tiket angkutan mudik ini sudah dibuka sejak H-30 Idul Fitri.

"Pada H + lebaran juga kita sudah open jadwal," terang Firman, yang juga Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Lembar, beberapa waktu lalu saat berkunjung ke kantor TribunLombok.

Terkait kesiapan armada, Firman menjelaskan, saat ini semua kapal yang akan melayani pemudik sudah melewati pemeriksaan keseluruhan elemen, seperti teknik dan radio.

Termasuk juga pemeriksaan alat keselamatan, jumlahnya harus lebih banyak dari kapasitas penumpang, seperti jaket dan rakit penyelamat sudah diperiksa kelayakannya.

(*)