Ramadhan
193,6 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2024, Terbanyak Pakai Kereta Api dan Bus
Daerah asal perjalanan mudik 2024 terbanyak, yaitu Jawa Timur dengan potensi 16,2 persen dan tujuan terbanyak Jawa Tengah dengan 31,8 persen
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengadakan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024.
Hasilnya, sekira 71,7 persen warga Indonesia akan melakukan mudik Idul Fitri 1445 H.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Itu setara 193,6 juta orang," kata Budi dikutip dari laman resmi Kemenhub, Selasa (13/3/2024).
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca juga: Link mudikgratis.dephub.go.id Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2024 Lewat HP, Ini Syarat dan Kuotanya
Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen (26,11 juta orang).
Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4 persen (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen (32,1 juta orang).
Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07 persen (31,12 juta).
Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.
Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin 8 April 2024 atau bersamaan dengan dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen).
Baca juga: Ombudsman NTB Bongkar Akal-akalan Tarif Penyeberangan Pelabuhan Kayangan saat Mudik Lebaran 2023
Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," lanjut Menhub.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,"
Pada tahun 2023 lalu, masyarakat yang mudik sejumlah 123,8 juta orang atau 45,67 persen.
(*)
| Apakah Kentut di Dalam Air Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya |
|
|---|
| Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi di Bulan Puasa, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya |
|
|---|
| Pj Bupati Lombok Timur Salat Id Bersama Warga di Masjid Al Mujahidin Selong |
|
|---|
| Muhammadiyah Lombok Tengah Selenggarakan Salat Idul Fitri di Dua Lokasi |
|
|---|
| Jadwal Buka Puasa dan Waktu Magrib Sumbawa Barat Hari Ini, Selasa 9 April 2024 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.