Ramadhan

Apa Saja Syarat Sah dan Syarat Wajib Puasa Ramadhan?

Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan, minum, serta menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari fajar terbit hingga terbenam

mos.cms.futurecdn.net
Ilustrasi Puasa. Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan, minum, serta menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari fajar terbit hingga terbenam. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ibadah puasa merupakan hal wajib dikerjakan bagi umat Muslim di bulan Ramadhan.

Puasa dikerjakan dengan menahan diri untuk tidak makan, minum, serta menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Lalu apa saja syarat sah dan syarat wajib puasa Ramadhan?

Syarat Sah Puasa

Seperti dikutip dari laman Bimas Islam, penjelasan syarat sahnya puasa dijelaskan dalam kitab Syekh Zakariya al Anshari Assyarqawi Attahrir, jilid I halaman 419-420),

(شَرْطُ صِحَّتِهِ) أَرْبَعَةُ أَشْياَءَ (اِسْلاَمٌ وَعَقْلٌ وَنَقَاْءٌ مِنْ نَحْوِ حَيْضٍ) كَنِفَاسٍ (وَعِلْمٌ بِالْوَقْتِ) وَهَذَا عَدَّهُ الْأَصْلُ مِنْ فُرُوْضِهِ الْآتِيَةِ وَعَبَّرَ عَنْهُ بِالْعِلْمِ بِالشَّهْرِ فَلاَيصح صوم كافر ولامجنون ولا مغمى عليه لم يفق لحظة من نهاره ولا نحو حائض ولا من جهل دخول وقت الصوم.

1. Islam.

Maka puasa tidaklah sah dilakukan bagi orang kafir murni sejak lahir, atau bagi orang murtad (keluar dari agama Islam), sekalipun di pertengahan melaksanakan puasa ia keluar dari agama Islam, maka puasanya tidak sah atau batal.

2. Berakal.

Maka bagi orang yang mengidap penyakit gila, atau epilepsi (ayan) yang tidak memiliki kesadaran sedikit pun di siang hari, jika mereka melaksanakan puasa maka puasanya tidak sah.

Namun, jika ada seseorang yang tidur seharian, maka puasanya tidak batal, karena ia masih memiliki kendali akal yang sehat meskipun dalam keadaan tidur.

3. Bersih dari haid dan nifas.

Syarat yang ketiga ini ditujukan bagi wanita yang sedang haid atau nifas.

Mereka tidak sah dan tidak pula diwajibkan menjalankan puasa karena ketidakmampuannya secara syariat, yakni masih menanggung hadas besar.

4. Mengetahui waktu puasa.

Maka wajib bagi orang yang melakukan puasa mengetahui jika telah memasuki tanggal satu Ramadhan, baik cara mengetahuinya dengan sempurnanya bulan Syakban atau dengan cara ru’yatul hilal.

Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Penjelasan syarat wajib puasa Ramadhan juga dijelaskan oleh Syekh Zakaria dalam kitab yang sama, Assyarqawi Attahrir, ia berkata:

(وشرط وجوبه) ثلاثة أشياء (اسلام وتكليف، واطاقته) للصوم فلايجب على كافر أصلي بمعنى أنه لايطالب به كالمسلم والا فهو مخاطب بفروع الشريعة على الأصح ولا على صبي ومجنون ومغمى عليه وسكران ولاعلى من لايطيقه لكبر أو مرض ولايرجى برؤه ويلزمه لكل يوم مد كما مر.

1. Islam.

Puasa tidak diwajibkan bagi orang kafir asli (sejak lahir), berbeda dengan orang yang murtad (keluar dari agama Islam), jika ia memeluk agama Islam lagi, maka ia harus mengqadha’ seluruh puasa yang ia tinggalkan selama ia murtad.

Sedangkan bagi orang yang kafir sejak lahir, maka ia tidak dituntut untuk menjalankan puasa, karena sasaran yang ditunjuk oleh syariat hanyalah kepada orang Islam saja.

2. Mukalaf.

Orang muslim yang telah baligh dan berakal sehat. Maka puasa itu tidak diwajibkan bagi anak kecil yang belum baligh.

Pun ibadah puasa juga tidak diwajibkan bagi orang gila, epilepsi atau orang mabuk.

3. Mampu menjalankan puasa.

Untuk orang yang sudah tidak mampu menjalankan puasa karena tua atau sakit yang tidak dapat diharapkan kesembuhannya tidak diwajibkan menjalankan puasa Ramadhan.

Sebagai ganti dari puasa Ramadhan tersebut, harus menggantinya dengan cara membayar 1 mud kepada orang miskin setiap harinya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved