Bandara Internasional Lombok Berencana Buka Penerbangan ke 2 Negara Sekaligus di 2024
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok merencanakan pengembangan rute internasional langsung dari Lombok menuju dua negara.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok merencanakan pengembangan rute internasional langsung dari Lombok menuju dua negara sekaligus pada tahun 2024.
Dua negara yang dituju tersebut adalah Perth Australia dan Jeddah, Arab Saudi.
General Manager Bandara Internasional Lombok, Minggus ET Gandeduai mengatakan, pengembangan ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengakomodir potensi jamaah umrah di NTB.
"Pengembangan rute penerbangan itu dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan wisatawan Australia ke Lombok pada 2023 sebanyak 5.688 orang. Data ini berdasarkan sampel dari beberapa hotel yang ada di Lombok," terang Minggus dalam gathering media bersama wartawan di Praya, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Pengembangan Aset Tak Optimal, Bandara Lombok Alami Kerugian hingga Rp60 Miliar
Dikatakannya, data wisatawan dari Perth ke Lombok pada tahun 2018 sebanyak 3,218 pax, dan tahun 2019 berjumlah 23,719 pax.
Selain pengembangan rute penerbangan ke Australia, pihaknya juga melirik potensi pengembangan penerbangan ke Timur Tengah, sehingga merencanakan penerbangan langsung dari Lombok menuju Jeddah.
"Hampir 80 persen warga NTB beragama Muslim. Sehingga rute Lombok-Jeddah ini untuk mengakomodir potensi jamaah Umrah NTB," jelas Minggus.
Ia mengatakan berdasarkan data jumlah jemaah umrah pada 2023 mencapai 18.480 orang baik dari Lombok, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu.
"Ada tiga negara besar yang cukup potensial sebagai penjualan jasa penerbangan yaitu Kuala Lumpur di Malaysia, Australia, dan Brunei Darussalam," katanya.
Pihaknya juga akan mengupayakan pengembangan rute penerbangan domestik dari Makassar ke Lombok.
Baca juga: Bandara Lombok Target Peningkatan Pergerakan Penumpang 19 Ribu Per Hari
Ia mengatakan potensi di NTB ini cukup tinggi dengan pembangunan Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Dalam pengembangan pariwisata di NTB ini membutuhkan kolaborasi semua pihak termasuk masyarakat.
"Pasar sudah ada, namun bagaimana kita melakukan upaya untuk bisa mendatangkan wisatawan. Itu tugas bersama dan butuh kolaborasi baik pemerintah, pengusaha hotel dan restoran serta masyarakat," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.