Maruti Group Promosi Wisata 3 Gili di Lombok ke Jerman, Prancis, dan Belanda

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Maruti Group melalui kapal cepatnya Wanderlust Glory Prime promosi wisata Lombok ke berbagai negara.

Maruti Group menawarkan paket trip di 3 negara dari pelabuhan Padangbai Bali menuju Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) dan Bangsal Lombok di Prancis, Jerman, dan Belanda.

"Di sana kita juga perkenalkan Gili Tramena sebagai bagian dari destinasi yang harus di kunjungi di tahun 2024 ini," ucap Cluster Official Wanderlust Glory Prime Catur Heru Setiawan menjawab TribunLombok.com, Kamis (25/1/2024)

Maruti Group kini memiliki kapal cepat Crystal Ocean Cruise 71 dengan kapasitas 100 penumpang.

Adapun rute penyeberangannya berangkat dari Padangbai langsung ke Gili Teawangan, Gili Meno, dan ke Pelabuhan Bangsal. 

Pihaknya memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan dengan hadir di Expo International Vakantierbeurs (Belanda) dan Juga boothDusseldorf (Jerman).

Maruti Group menjadikan promosi pariwisata di Kabupaten Lombok Utara (KLU) seperti atraksi budaya di Bayan, agro culture, geowisata, dan air terjun.

Terdapat pula pesona bawah laut 3 Gili, dan kapal Phinisi Lombok, Sumbawa, hingga Flores.

Pihaknya juga telah membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) KLU.

"Keindahan pulau di Lombok Utara yang terkenal ini dipastikan masih natural dan bisa menjadikan tujuan utama pelancong dunia, pastinya," tegasnya.

Maruti Gruop mendapat kepercayaan dari pelanggan terbukti dari jumlah rasio keterisian penumpang yang stabil.

"Di high season pada pertengahan Juni sudah tentu kita bisa terisi penuh 100 penumpang dan kita never overload. Tetapi di low season setelah akhir January sampai akhir Maret terisi sekitar di bawah 50 persen," jelasnya.

Dia memastikan pelanggan yang menggunakan jasa Maruti Group dari Bali ke Lombok setiap harinya di atas 400 orang.

Wanderlust Glory Prime telah dilengkapi dengan Navigasi, GPS, Radio komunikasi, AIS sistem, hingga control sistem.

"Sudah tentu sesuai dengan aturan dan standard perlengkapan keamanan untuk berlayar," tutupnya.

(*)