Penemuan Granat di Lombok Tengah
Brimob Polda NTB Hancurkan Granat Nanas Aktif yang Ditemukan Warga di Desa Kawo Lombok Tengah
Pendisposalan menimbulkan ledakan yang cukup keras sehingga membuat warga sekitar terkejut
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Unit Penjinak Bom (Jibom) Sat Brimob Polda NTB melakukan pendisposalan atau penghancuran granat nanas aktif Mako Polsek Pujut, Minggu (7/1/2023).
Pendisposalan dilakukan sekitar 200 meter jauhnya dari Mako Polsek Pujut tepat dilakukan di area persawahan.
Tujuan pendisposalan ini adalah agar granat nanas tersebut tidak berfungsi lagi.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, tampak sejumlah personel Polsek Pujut dan Brimob Polda NTB melakukan pengamanan agar warga sekitar tidak mendekat.
Baca juga: Kesaksian Warga Penemu Granat Aktif di Lombok Tengah, Sempat Dikira Hanya Potongan Besi Biasa
Pada saat jelang-jelang dilakukan peledakan, personel memberikan imbauan menggunakan pengeras suara agar tidak mendekati lokasi peledakan.
Pendisposalan menimbulkan ledakan yang cukup keras sehingga membuat warga sekitar terkejut.
Kabag Ops Polres Lombok Tengah AKP Hery Indrayanto, pendisposalan atau penghancuran granat nanas aktif yang berjalan dengan cukup lancar.
Dikatakannya, yang berbahaya dari granat nanas tersebut adalah serpihan-serpihannya apabila mengenai tubuh.
Hery mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami apakah masih ada granat lainnya sehingga pihaknya akan terus mengembangkan terkait penemuan granat tersebut.
Baca juga: Kronologi Penemuan Granat Aktif di Lombok Tengah: Tergeletak di Tanah, Dibawa Warga Pakai Ember
"Tim kami di lapangan juga sedang mendalami mengumpulkan informasi dan mencari tahu seperti apa dan bagaimana," jelas Hery.
Hery mengatakan, penemuan granat nanas aktif kemarin ditemukan berada diatas permukaan tanah yang merupakan informasi dari warga Desa Kawo Lombok Tengah.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan sterilisasi atau memasang garis polisi di TKP penemuan granat.
Hery mengatakan, usia dari granat nanas aktif tidak diketahui dipasti apakah peninggalan atau bukan namun diperkirakan granat ini sisa perang.
"Tidak bisa kita pastikan (usianya). Harus melalui uji laboratorium mulai dari berapa ketebalan besi, jenis besi dan lain sebagainya," beber Hery.
Hery mengimbau agar warga Desa Kawo bisa melaporkan ke pihak kepolisian jika ada benda-benda yang diduga peledak.
Hal ini karena benda tersebut bisa membahayakan diri sendiri dan bisa membahayakan lingkungan sekitar.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.