Raw Manga Blue Lock Chapter 241 Bahasa Indonesia: Masa Lalu Kaiser Ness, Isagi Incar Posisi Teratas

Menurut Igaguri, dia belum memainkan satu pertandingan pun dan bertanya-tanya berapa lama dia bisa bertahan seperti itu.

Dengan naiknya Isagi ke puncak, Igaguri dengan putus asa meminta nasihatnya.

Meskipun awalnya dia tidak bisa memikirkan apa pun, Isagi menanyakan alasan Igaguri menekuni sepak bola.

Yang terakhir menjawab bahwa satu-satunya motivasi di balik menjadi striker nomor satu dunia adalah karena tidak mewarisi kuil keluarganya.

Dia tidak terlalu memikirkan tujuan ini dan tampak kesal karenanya.

Namun, Isagi meyakinkannya bahwa dia tidak boleh membandingkan tujuannya dengan orang lain dan itu adalah sesuatu yang bisa dibanggakan.

Baca juga: Spoiler dan Raw Lengkap Manga Blue Lock Chapter 235 Bahasa Indonesia: Hiori Ingin Cetak Gol Sendiri

Hal ini nampaknya cukup untuk membangkitkan semangat Igaguri, saat dia berterima kasih kepada Isagi atas nasihatnya dan memuji keberhasilannya.

Dia mengingat kembali saat dia bertemu Isagi untuk pertama kalinya dalam permainan tag, merefleksikan perjalanan Isagi dari posisi ke-299 menjadi "pemain no.1 dunia".

Percakapan mereka berakhir dengan Igaguri menawarkan acar lobaknya kepada Isagi sebagai ganti nattonya.

Spoiler Blue Lock 241 kemudian melihat Kaiser di lapangan, berlatih keras saat Ness mengawasinya.

Kaiser merefleksikan ambisinya untuk bergabung dengan tim terpisah dan menghancurkan Bastard Munchen, namun menurutnya, pertama-tama dia harus berhenti kalah dari Isagi.

Di sisi lain, Ness mengingat kembali hari ketika Kaiser menginspirasinya di lapangan, dengan mengatakan "Tidak ada yang mustahil".

Setelah itu, chapter ini berakhir, memberikan gambaran latar belakang potensial untuk bab berikutnya, yang akan menjelaskan sejarah Kaiser dengan Ness.

Percakapan antara Isagi Yoichi dan Igaguri tentu menjadi fokus utama Blue Lock chapter 241.

Itu menunjukkan betapa banyak kemajuan Isagi sejak kemunculan pertamanya di Blue Lock.

Chapter berikutnya kemungkinan besar akan berfokus pada latar belakang Kaiser dan Ness dan menyoroti alasan di balik pengabdian Ness terhadap Ness.

(TribunLombok)