Atraksi tarian kolosal Penjage Bale mengantar para pembalap bersiap menghadapi balapan.

Atraksi itu berupa pertunjukan Gendang Beleq serta Tarian Khas Lombok.

Putri Ariani kemudian memandu lagu Indonesia Raya.

Lampu warna merah pertanda dimulainya balapan pun dimatikan.

Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) yang mengisi pole position tidak sanggup mempertahankan posisinya setelah Martin menyalipnya sejak start dari posisi ke-6.

Vinales tetap bertahan dari posisi startnya yakni yang kedua.

Sementara Fabio Quartararo menyusul di posisi ketiga.

Martin dan Vinales saling bertukar posisi depan.

Tanpa disangka, Bagnaia yang memulai balapan dari posisi ke-13 pun menyodok ke posisi 3 di awal lap 3.

Drama juga terjadi ketika Marquez terjatuh. Disusul Brad Binder (RedBull KTM Factory Racing) yang menyundul Marini.

Akibatnya, pembalap asal Afrika Selatan itu dijatuhi sanksi long lap penalty.

Di barisan depan, Martin makin menjauhi Vinales yang berada di tempat kedua.

Kejutan pun datang. Martin terlempar ke gravel di tikungan 11 sekaligus membuka kesempatan Bagnaia makin maju ke barisan depan.

Vinales kemudian memimpin balapan tapi dalam kejaran Bagnaia di belakangnya.

Momen pun tiba saat balapan memasuki lap 19. Pecco dengan cerdik melewati Vinales di tikungan 10 untuk mengambil alih pimpinan lomba.

Tanpa melupakan Quartararo, pembalap Prancis melaju cepat sehingga memperpendek jarak dengan Vinales.

Juara dunia MotoGP 2021 itu tak mampu menyalip Vinales.

Balapan kemudian berakhir dengan kemenangan pembalap dengan 3 negara berbeda dari tiga pabrikan berbeda.

(*)