Stok Kedelai dan Jagung Kosong, NFA Berharap Bulog Dapat Penugasan Impor
Untuk kedelai yang saat ini mayoritas masih disokong dari impor, stok di Bulog hanya 5,58 ton per 14 September 2023.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Berdasarkan data cadangan pangan pemerintah (CPP), Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mencatat ada dua komoditi CPP yang stoknya kosong di Bulog yakni jagung dan kedelai.
Untuk kedelai yang saat ini mayoritas masih disokong dari impor, stok di Bulog hanya 5,58 ton per 14 September. Stok tersebut jauh dari kebutuhan per bulan yakni 212.548 ton.
Baca juga: Bulog Punya Persediaan Beras 350.000 Ton, Jamin Harga dan Stok Aman
Baca juga: Bulog Cabang Lombok Timur Akan Mendatangkan Beras dari Luar Daerah
Padahal stok cadangan pangan kedelai di Bulog diperuntukkan sebagai stabilisasi atau intervensi pemerintah ketika harga kedelai di perajin tahu dan tempe tinggi.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Rachmi Widiriani mengatakan, kedelai yang ada di Bulog diperuntukan sebagai cadangan pangan pemerintah.
Artinya sama seperti beras akan ada CPP kedelai yang diperuntukan sebagai intervensi jika diperlukan.
"Kemarin sempet punya tapi sekarang sudah habis. Nah ini jadi perhatian kita bahwa Bulog seharusnya mendapatkan juga penugasan impor untuk kedelai," kata Rachmi, Jumat (15/9/2023).
Ia mengatakan, mayoritas kedelai di Indonesia didatangkan dari luar negeri. Dengan adanya Peraturan Presiden No 125/2022, Bulog memiliki tugas untuk stabilitasi harga kedelai untuk perajin tahu dan tempe.
Peran cadangan pangan, kata Rachmi, ialah menjaga stabilitas harga di produsen tahu dan tempe. Hanya saja tahun ini belum ada penugasan impor kedelai ke Bulog.
"Target cadangan kedelai di pemerintah itu adalah stabilkan harga kedelai. Sekarang dia ngga punya (stok) karena Bulog belum mendapatkan penugasan impor kedelai. Semoga tahun 2023 ada penugasan. Jadi Bulog tahu kapan beli, kapan akan diintervensi ke perajin tahu tempe saat dibutuhkan," jelasnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menuturkan, perlunya adanya peningkatan cadangan pangan pemerintah terutama di Bulog.
Tak hanya kedelai, jagung cadangan pangan pemerintah kini stoknya juga kosong di Bulog.
"Jagung dan kedelai ini cadangan pangan pemerintahnya masih kosong. Jagung dan kedelai ini menjadi tugas Bulog, di mana Bulog seharusnya sudah bisa memiliki cadangan pangan," kata Arief.
Sebagai informasi melalui Peraturan Presiden nomor 125 tahun 2022 BUMN pangan bersama dengan NFA sedang berprogres dalam penguatan CPP baik melalui subsidi bunga pinjaman serta pemberian penjaminan pemerintah.
Stok level masing-masing komoditas untuk CPP ditargetkan 5 sampai 10 persen dari kebutuhan untuk dapat intervensi harga.
Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, selain beras dan jagung Bulog memang mendapatkan tugas mengelola cadangan pangan pemerintah (CPP) kedelai.
Komisi III DPRD KSB Tanggapi Keluhan Petani Jagung yang Diduga Belum Dibayar Bulog |
![]() |
---|
Polda NTB dan Bulog Kompak Gelar Gerakan Pangan Murah, 70 Ton Beras SPHP Tersalurkan |
![]() |
---|
Tom Lembong Laporkan Auditor BPKP dan Tiga Hakim Tipikor Usai Dapat Abolisi dari Presiden |
![]() |
---|
MGPA Musnahkan Perlengkapan Logistik Tim Balap di TPA Kebun Kongo Lombok Tengah |
![]() |
---|
7 Fakta Vonis Kasus Impor Gula: Anies Kecewa, Istri Tom Lembong Menangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.