TRIBUNLOMBOK.COM - Penggemar Jujutsu Kaisen sudah lama memperdebatkan apakah Gojo Satoru adalah karakter paling kuat di serial Jujutsu Kaisen 236.

Gojo dengan percaya diri menyatakan, "Aku yang terkuat yang pernah ada" dalam Jujutsu Kaisen chapter 236.

Namun, dengan pertarungan baru-baru ini antara Gojo dan Sukuna - Raja Kutukan di manga Jujutsu Kaisen chapter 236 bahasa Indonesia, perdebatan mengenai siapa yang menyandang gelar yang terkuat telah diuji.

Pertarungan panjang antara Gojo dan Sukuna akhirnya akan berakhir di chapter manga mendatang.

Dalam Jujutsu Kaisen chapter 235 bertajuk Inhuman Makyo Shinjuku Showdown, Part 13, pertanyaan membara siapa yang terkuat akhirnya akan mendapat jawaban pasti.

Spoiler menunjukkan bahwa Gojo akan membuktikan klaim masa lalunya valid dan muncul sebagai yang terkuat.

Manga Jujutsu Kaisen chapter 236 mengakhiri perdebatan karena Gojo Satoru terbukti menjadi karakter terkuat di seri ini

Dalam edisi mendatang Jujutsu Kaisen chapter 235, berjudul Inhuman Makyo Shinjuku Showdown, Part 13, serial ini memberikan jawaban yang selama ini dicari para penggemar: Apakah Gojo Satoru benar-benar penyihir terkuat di dunia Jujutsu Kaisen?

Chapter ini dibuka dengan Gojo menumbuhkan kembali lengan kanannya saat Agito terlihat pingsan di dekatnya.

Narasinya menjelaskan bahwa dua Black Flash sebelumnya berhasil meningkatkan output Gojo.

Setelah itu, Gojo menggunakan Black Flash ketiga melawan Mahoraga, yang semakin memprovokasi Sukuna.

Menanggapi upaya pembalasan Sukuna, Gojo tidak terlibat langsung.

Sebaliknya, dia dengan terampil melemparkan Sukuna ke arah Mahoraga dan melepaskan Black Flash keempat, menargetkan kedua musuh tersebut.

Saat Shikigami mencoba melindungi Sukuna dari serangan tersebut, Shikigami akhirnya kewalahan dan terlempar jauh.

Baca juga: Link Baca Online Manga Jujutsu Kaisen Chapter 235 Bahasa Indonesia: Kemenangan Sepihak Gojo Satoru

Selanjutnya, Gojo memulai mantra lain, mendorong Sukuna untuk secara akurat mengantisipasi serangan yang akan datang, yang ia identifikasi sebagai "Pembalikan: Merah." Sukuna menyusun strategi yang melibatkan Mahoraga mencegat serangan dan beradaptasi dengan "Pembalikan: Merah."

Namun, Gojo mengambil pendekatan tak terduga dengan mengarahkan serangannya ke atas, menyimpang dari lintasan yang diharapkan.