Stefano Cugurra Diuji Merontokkan Predikat Bali United Sebagai Badut AFC

TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Klub sepak bola yang mewakili Indonesia tak berdaya di kancah Asia.

Taring tim berlabel juara tumpul menghadapi tim negara tetangga. Bali United yang sudah cuci gudang besar-besaran pun tak sanggup berbuat banyak.

Serdadu Tridatu dihajar habis-habisan oleh Lee Man FC dengan skor 5-1 dalam fase kualifikasi Liga Champions Asia di Hong Kong, pada 16 Agustus 2023. Label Badut AFC kembali disematkan oleh fans maupun pecinta sepak bola.

Baca juga: Netizen Sentil Aksi Guling-guling Pemain Bali United Privat Mbarga

Label itu bisa dimaknai sebagai kritikan, di mana Bali United yang kerap menjadi wakil Indonesia di kancah Asia justru tampil melempem.

Serdadu Tridatu kalah melawan tim-tim Asia lainnya. Bali United dianggap sebagai tim penghibur di kompetisi level Asia itu, bukan sebagai pesaing yang diperhitungkan.

Padahal publik berharap, Serdadu Tridatu mampu melangkah jauh di kancah Asia dan menunjukkan kualitas sepak bola Indonesia di mata dunia. Bali United pun harus turun level ke kompetisi Piala AFC bersama PSM Makassar.

Seperti musim sebelumnya sama, Bali United tak berhasil lolos dari fase grup di Piala AFC. Kini AFC Cup 2023/2024 dilangsungkan dengan sistem home and away. Bali United bakal bertandang ke Filipina, Malaysia dan Australia.

Bali United menghuni Grup G zona Asia Tenggara (Asean Zone) dalam AFC Cup 2023/2024. Dalam drawing yang digelar di markas besar AFC di Malaysia, Bali United satu grup bersama wakil Malaysia Terengganu FC, wakil Filipina Stallion Laguna FC dan wakil Australia Central Coast Mariners.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan, perjalanan panjang ke Hong Kong saat itu mengganggu fisik pemain. Jika ada perbenangan langsung dari Bali ke Hong Kong, ia yakin stamina pemain akan lebih bugar saat menghadapi Lee Man FC.

"Kadang-kadang tergantung, contoh kemarin kami dengan pesawat dari Bali ke Jakarta, di Jakarta sana lumayan lama buat datang di Hongkong," demikian dalih Teco kepada Tribun Bali, Rabu (30/8/2023).

"Tergantung ada pesawat langsung ke negara lain, pasti lebih bagus. Tapi kadang-kadang harus transit di Jakarta, masalah transit tunggu di bandara lama sekali, ini ganggu, ganggu pemain pasti," sambungnya.

Bali United mempersiapkan diri menghadapi fase grup turnamen AFC Cup 2023 yang akan berlangsung mulai 20 September 2023 hingga 13 Desember 2023.

Bali United dijadwalkan lebih dahulu bertandang ke markas Stallion Laguna FC Filipina di Binan Football Stadium pada 20 September 2023.

Selanjutnya pada 4 Oktober 2023, Bali United dijadwalkan menjamu Trengganu FC Malaysia di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Jadwal berikutnya, laga berat bakal dilakoni Bali United karena harus bertandang ke Industree Group Stadium, Gosford Australia untuk menantang Central Coast Mariners pada 26 Oktober 2023.

Kemudian pada 8 November 2023, Bali United bakal balik menjamu Central Coast Mariners di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Lalu pada 29 November 2029, Bali United kembali dijadwalkan bermain di kandang, kali ini menjamu Stallion Laguna FC.

Dan laga fase grup G terakhir bakal berlangsung pada 13 Desember 2023 di mana Bali United harus bertandang ke markas Trengganu FC di Sultan Mizan Zainal Abidin Stadium, Malaysia. Teco mengaku lebih siap dan belajar dari pengalaman sebelumnya untuk tampil lebih maksimal di ajang AFC Cup 2023.

"Soal jadwal kami sudah tahu sekarang, sudah keluar yang grup dari AFC. Kami harus pertama planning lebih bagus dari pengalaman kami punya yang terakhir," demikian ujar Teco.

Bali United Sekarang Lebih Siap

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan, tersedianya waktu untuk latihan akan sangat menunjang performa pemain.

Kata dia, sekarang berbeda saat Bali United menjalani kualifikasi menghadapi Lee Man FC di Hong Kong, mereka hanya memiliki waktu persiapan yang singkat. Kini Teco pun mengaku lebih siap.

Dengan jadwal yang sudah keluar jauh-jauh hari, staf kepelatihan bisa mengatur program yang tepat menghadapi Liga 1 dan AFC Cup.

"Kami tahu buat pemain, buat pelatih tidak mudah waktu tidak ada waktu buat latih tim. Waktu kami tidak cuma dengan pesawat harus lari ke kota lain, baru satu hari main, kami tahu tidak mudah buat tim kami," ungkapnya.

Ia berharap pemainnya terhindar dari cedera agar komplit dan bisa saling melapisi.

"Terus kami mudah-mudahan juga tidak punya pemain cedera buat kami punya lebih opsi buat main di sana, saya pikir waktu tim lebih komplit lebih mudah buat waktu ada pemain kelelahan bisa ganti orang sebagai inti di dalam tim," kata Teco. (ian/tribun bali)