Indonesia Sudah Impor 1,17 Juta Ton Beras pada Tahun 2023, Terbanyak dari Thailand

Badan Pusat Statistik mencatat, impor beras selain beras khusus (kode HS 10063099) selama Januari 2023 hingga Juli 2023 sebanyak 1,17 juta ton.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK TRIBUN LOMBOK
Ilustrasi. Selama tujuh bulan pertama tahun 2023 Indonesia terpantau mengimpor beras dari negara lain. 

Suyamto mengatakan, masyarakat diminta tidak khawatir mengenai ketersediaan beras. Adapun stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,33 juta ton.

Selain itu, nilai impor barang Indonesia meningkat pada Juli 2023, bila dibandingkan bulan sebelumnya. BPS mencatat, nilai impor pada bulan laporan sebesar US$ 19,57 miliar atau naik 14,10 persen MoM.

Amalia mengungkapkan, peningkatan impor didorong oleh peningkatan baik impor minyak dan gas (migas) maupun impor non migas.

"Impor migas pada Juli 2023 senilai US$ 3,13 miliar atau naik 40,94 persen MoM. Sementara impor non migas tercatat US$ 16,44 miliar atau naik 10,10 persen MoM," terang Amalia.

Ia memerinci, peningkatan impor migas disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah, yang sebesar 83,36 persen MoM.

Sedangkan peningkatan impor non migas, terutama dipengaruhi oleh peningkatan impor komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) sebesar 17,33 persen MOM.

Kemudian diikuti peningkatan impor produk mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) sebesar 12,99 persen MoM. Namun, bila dibandingkan dengan Juli 2022, nilai impor pada Juli 2022 tercatat turun 8,32 persen YoY.

"Penurunan impor pada bulan Juli 2023 dibandingkan tahun sebelumnya memang melanjutkan tren penurunan, setelah sempat meningkat pada bulan Mei 2023," terang Amalia.

Penurunan dibandingkan Juli tahun lalu juga terjadi pada nilai impor migas dan impor non migas. Masing-masing tercatat turun 29,70 persen YoY dan turun 2,69 persen YoY.

Amalia mengungkapkan, impor minyak mentah tersebut paling banyak berasal dari negara Nigeria, yaitu hampir separuh dari total nilai impor minyak mentah.

"Paling banyak kita mengimpor dari Nigeria, yaitu sebesar US$ 514,4 juta atau kira-kira pangsa impornya 41,73 persen," tambahnya.

Minyak mentah juga diimpor dari Arab Saudi dengan nilai sebesar US$ 152,9 juta atau pangsa impor sebesar 12,4 persen. Ada juga impor minyak mentah dari Angola dengan nilai sebesar US$ 120,5 juta, dengan porsi sebesar 9,78 persen dari total impor minyak mentah.

Ekspor Naik 1,36 Persen

Nilai ekspor Indonesia terpantau meningkat pada bulan Juli 2023, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada bulan laporan sebesar US$ 20,88 miliar atau naik 1,36 persen MoM.

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved