Liga 1 Indonesia

Taktik Teco Efektif Menekuk PSM, Tandemkan Spaso dan Jeff di Lini Depan Bali United

Taktik yang diterapkan Teco ini terbukti efektif. Ilija Spasojevic tampil sebagai penyelamat Serdadu Tridatu dari kekalahan.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BALI
Ekspresi Ilija Spasojevic setelah mencetak gol ke gawang PSM Makassar di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (11/8/2023). Spaso mencetak gol pada menit ke-74 dan menit ke-85. Bali United menang 3-2. 

Meski begitu, kekalahan ini menambah rentetan rekor buruk PSM Makassar bermain di kandang Bali United yang tidak bisa menang sejak 2017. Dari kekalahan ini, Tavares berjiwa besar bahkan mendukung Bali United untuk sukses mentas di level Asia.

"Selamat untuk Bali United semoga beruntung untuk AFC Champions. Menurut saya pertandingan ini luar biasa kedua tim membukukan banyak peluang. Atmosfer stadion bagus dibuat suporter Bali dan bermain di lapangan yang bagus," ujar Tavares seusai laga.

Akan tetapi dibalik nada positif, Tavares tak bisa membendung kekecewaannya terhadap pengadil lapangan, Aidil Azmi yang terlalu mudah mengeluarkan kartu dan dinilainya cenderung merugikan PSM Makassar.

Dalam pertandingan ini, PSM Makassar harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-30, setelah Safrudin Tahar diusir wasit dari lapangan karena melanggar Novri Setiawan dan dinilai cukup keras oleh wasit.

Di babak kedua, official PSM Makassar di bench juga mendapatkan kartu merah oleh wasit karena dinilai melanggar saat melancarkan protes.

"Seperti yang kalian ketahui kami main dengan kekurangan satu pemain hampir 1 jam. Saya kira perlu analisa melihat keputusan yang diambil wasit. Pemain nomor 44 (Kadek Arel) harusnya menerima kartu kuning kedua. Pelanggaran nomor 44. Spaso juga pelanggaran. Seharusnya peraturan ditegakkan untuk dua tim," paparnya.

Tavares merasa saat PSM Makassar membangun serangan jalannya pertandingan kerap dihentikan dan mengganggu konsentrasi pemain. Akan tetapi dia menghargai Bali United yang berhasil menciptakan banyak peluang dan unggul atas Pasukan Ramang.

"Terlalu banyak keputusan yang merugikan tim kami. Setiap kali membangun serangan pertandingan dihentikan. Ini pembedanya kesalahan wasit, tapi Bali memang memainkan game. Mereka mencetak lebih banyak peluang dari kami," ujarnya.

"Kalian harus lihat perjuangan dari pemain. Saya bangga dari mereka lebih dari 1 jam bermain 10 pemain melawan bukan tim jelek, lawan tim bagus punya fasilitas, budget bagus. Kita berikan selamat kepada Bali," ucapnya.

"Kami tidak menang. Tentu ini membuat kami sedih, kecewa, tapi inilah sepakbola. Terkadang menang, imbang dan kalah, tapi ini harus dihadapi. Saya tekankan pada saat menang jangan berpikir semua berjalan baik dan saat kalah tidak semua hal berjalan dengan buruk," beber Tavares.

Bahkan Bernardo Tavares pun menyebutkan sejatinya terdapat beberapa moment wasit seharusnya mengeluarkan kartu untuk Bali United termasuk Pelatih Stefano Cugurra yang keluar dari garis pelatih, namun itu urung dilakukan wasit.

"Dua kartu merah, menurut saya terlalu mudah wasit memberikan kartu merah pada kita. Kalian bisa lihat ada kejadian tadi pelatih kepala Bali, saya respect kepada dia, dia memasuki lapangan,, tapi tidak terjadi apa-apa. Saya juga melihat apa yang terjadi tadi, tapi kita tidak bodoh. Banyak kesalahan wasit yang kita coba tanyakan kepada wasit. Wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu atau keputusan timpang. Tidak apa-apa sekali di sini, di sana, tapi ini terlalu banyak kebetulan ini," jabarnya.

"Spaso juga memberikan lutut kepada punggung penjaga gawang kita. Wasit juga tidak memberi apa-apa. Lalu Spaso juga menendang Yuran. Wasit harus dievaluasi kedepan untuk diperbaiki beberapa hal. Tapi bukan gara gara ini kami kalah, tapi mereka mencetak 3 gol yang membuat mereka menang," papar Tavares.

Pemain PSM Makassar, Rasyid Bakrie mengatakan, meski bermain dengan 10 pemain, tim sudah berjuang maksimal memberikan perlawanan bagi Bali United. Ia pun meminta maaf kepada suporter karena gagal mencuri poin di Bali.

"Pemain pertandingan hari ini sangat bagus. Apalagi kita bermain 10 orang dari babak pertama. Kami meminta maaf kepada suporter atas hasil yang kurang maksimal. Di pertandingan selanjutnya kami harus fokus," jelasnya. (ian/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved