Survei BI: Ekspektasi Masyarakat Terhadap Kondisi Ekonomi Menurun

Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan ekspektasi konsumen dipengaruhi oleh penurunan seluruh komponen pembentuknya.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/ELSA CATRIANA
Ilustrasi. Bank Indonesia mencatat, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada Juli 2023 sebesar 133,2, atau lebih rendah dari 137,5 pada bulan sebelumnya. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan, terpantau menurun. Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada Juli 2023 sebesar 133,2, atau lebih rendah dari 137,5 pada bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan ekspektasi konsumen dipengaruhi oleh penurunan seluruh komponen pembentuknya.

Baca juga: Perbanyak Penggunaan QRIS, Bank Indonesia NTB Buka Donasi di Event TribunLombok.com

Baca juga: Bank Indonesia NTB dan TPID Kota Mataram Akan Gelar Operasi Pasar Murah, Catat Tanggal dan Lokasinya

"Penurunan terjadi pada ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja, juga ekspektasi penghasilan," terang Erwin dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023).

Erwin merinci, Indeks Ekspektasi Penghasilan tercatat 136,4 atau lebih rendah dari 138,1 pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan usia, penurunan ekspektasi terhadap penghasilan ke depan terutama terjadi pada responden rentang usia 51 tahun hingga 60 tahun.

Sedangkan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha pada Juli 2023 tercatat 133,6 atau lebih rendah dari 138,7 pada bulan sebelumnya. Indeks tersebut terpantau menurun pada seluruh kelompok usia, dengan penurunan terdalam pada responden dengan usia 51 tahun hingga 60 tahun.

Selanjutnya, konsumen juga memperkirakan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang akan menurun.

Tercermin dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja tercatat 129,8 atau lebih rendah dari 135,6 pada bulan Juni 2023. Penurunan terdalam terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan akademi, juga menurun pada seluruh kelompok usia responden.

Lebih lanjut, meski menurun, Erwin bilang IEK masih berada dalam zona optimistis, alias indeks di atas 100.

Keyakinan konsumen menurun pada Juli 2023, bila dibanding bulan sebelumnya. BI mencatat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2023 sebesar 123,5 atau menurun dari 127,1 pada Juni 2023. Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan IKK didorong oleh penurunan komponen pembentuknya.

“Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan lebih rendah dari bulan sebelumnya,” terang Erwin.

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini nampak menurun pada Juli 2023. BI mencatat, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Saat Ini pada Juli 2023 sebesar 113,8 atau menurun dibandingkan 116,8 pada bulan sebelumnya.

Penurunan IKE Saat Ini didorong oleh penurunan dua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja.

Meski demikian, Erwin mengungkapkan ada peningkatan salah satu komponen pembentuknya. "Indeks Pembelian Barang Tahan Lama tercatat mengalami peningkatan," tutur Erwin.

Ia merinci, Indeks Penghasilan Saat Ini tercatat sebesar 119,7 atau menurun dari 125,1 pada bulan sebelumnya. Penurunan terlihat, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per bulan.

Berdasarkan kelompok usia, penurunan indeks terjadi pada sebagian besar kelompok usia responden, kecuali kelompok responden rentang usia 20 tahun hingga 30 tahun.

Pun Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja pada bulan laporan tercatat 113,0 atau turun dari 117,6 pada bulan Juni 2023. Indeks tercatat turun pada hampir seluruh kategori pendidikan, terdalam pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan sarjana.

Sementara itu, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) terpantau meningkat, terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta dan lebih dari Rp 7 juta.

Berdasarkan kelompok usia, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama terindikasi meningkat, terutama pada kelompok responden usia 20 tahun hingga 40 tahun, setra responden di atas 60 tahun. Meski menurun, IKE Saat Ini masih berada dalam zona optimistis, alias indeks di atas 100.

Belanja Turun Tipis

Rata-rata porsi pendapatan konsumen yang dibelanjakan turun tipis pada bulan Juli 2023. Ini tercermin dari rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi atau average propensity to consume ratio Juli 2023 yang sebesar 75,5 persen.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono bilang, rasio tersebut turun tipis bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 75,7 persen.

"Rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun hampir seluruh kategori pengeluaran, kecuali pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta," tulis Erwin dalam laporannya, Selasa (8/8/2023).

Sejalan dengan hal ini, porsi pendapatan konsumen yang ditabung tercatat naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Tercermin dari proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) yang sebesar 15,4 persen atau naik tipis dari 15,3 persen pada Juni 2023.

Porsi tabungan terhadap pendapatan pada responden terindikasi meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta dan Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta per bulan.

Selain itu, porsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk membayar utang pun meningkat. Ini tercermin dari debt to income ratio yang sebesar 9,1 persen atau meningkat dari 9,0 persen pada bulan sebelumnya. *

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved