Ibadah Haji
Kuota Haji Indonesia Tahun 2024 Naik Jadi 221.000 Jemaah, Berangkat Mulai 9 Mei
Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Arab Saudi pada 9 Mei 2024 dengan kuota yang naik hingga 221 ribu orang
TRIBUNLOMBOK.COM - Indonesia sudah menerima kuota haji tahun 2024 dari pemerintah Arab Saudi.
Terungkap dalam surat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahwa kuota haji Indonesia 2024 mencapai 221 ribu orang.
"Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah," terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Makkah, Minggu (2/7/2023).
Bersamaan itu, lanjut Menag, Pemerintah Arab Saudi juga mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M.
Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Arab Saudi pada 9 Mei 2024.
Baca juga: Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Mulai 4 Juli 2023, Cuma Boleh Bawa Barang Bawaan Maksimal 32 Kg
Jemaah haji Indonesia 2023 didominasi perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Selain itu, hanya 1,66 persen saja yang pernah menunaikan ibadah haji kemudian berangkat lagi tahun ini.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1444 H di Makkah berakhir, Sabtu (24/6/2023) ditutup 3 kelompok terbang (Kloter) Embarkasi surabaya, dan Batam.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan, fase kedatangan jemaah haji Indonesia berlangsung sejak 24 Mei 2023.
Sebanyak 103.809 jemaah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka terbagi dalam 276 kelompok terbang (kloter).
Selain itu, ada 105.973 jemaah yang tergabung dalam 282 kloter mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz-Jeddah.
“Jadi, ada 558 kloter dengan 209.782 jemaah yang telah diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci,” ucap Subhan Cholid, di Makkah, Sabtu (24/6/2023).
Berikut sejumlah fakta ibadah haji 2023, seperti dihimpun dari laman resmi Kemenag.
Kuota Terpenuhi Hampir 100 Persen
Total ada 209.782 jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini atau setara 99,57 persen.
Sebanyak 98,34 persen belum berhaji, hanya 1,66 persen jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji.
Dari sisi pendidikan, 67.543 jemaah lulusan SD, 23.819 (SLTP), 50.252 (SLTA), 12.056 (Diploma), 46.793 (S1), 7.403 (S2), 537 (S3), dan 1.379 dengan jenjang pendidikan lainnya.
Mayoritas jemaah haji Indonesia adalah perempuan, dengan perbandingan 55,1 persen : 44,9 persen.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Lombok Tengah Dideportasi karena Masuk Daftar Cekal Arab Saudi
Didominasi Ibu Rumah Tangga
Berdasarkan profesi, mayoritas jemaah haji Indonesia adalah ibu rumah tangga, jumlahnya mencapai 57.178 orang.
Sebanyak 43.253 pegawai swasta, sementara 42.368 adalah PNS. Ada 29.082 jemaah dengan profesi sebagai petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 jemaah dengan beragam profesi lainnya.
Jemaah Lansia dan Disabilitas
Ada 61.536 jemaah masuk kategori lanjut usia, terbanyak dari Embarkasi Solo dengan 11.800 orang, disusul Embarkasi Surabaya (10.158), Jakarta – Bekasi (8.036), dan Jakarta – Pondok Gede (7.139).
Tercatat ada 5.791 jemaah disabilitas, terdiri atas 3.659 perempuan dan 2.132 laki-laki. Mayoritas jemaah disabilitas berangkat dari Embarkasi Surabaya (811), Solo (771), Jakarta – Pondok Gede (489), Makassar (489), dan Batam (268).
(*)
Daftar Lengkap Nama Jemaah Haji NTB Meninggal Dunia, Ahli Waris Dapat Asuransi Rp58 Juta |
![]() |
---|
394 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi Per 7 Juli 2024 |
![]() |
---|
Bagasi Jemaah Haji Dibongkar Paksa Jika Ketahuan Berisi Air Zamzam |
![]() |
---|
Tangis Haru dan Sujud Syukur Warnai Kedatangan Jemaah Haji Kloter 2 Lombok Tengah di Bandara Lombok |
![]() |
---|
8 Jemaah Haji Kloter 2 Lombok Tengah Tiba di Asrama Haji dalam Kondisi Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.