Berita Artis

Buntut Konflik Dewi Perssik dan Pak RT, Diteriaki Warga Sekampung hingga Depe Lapor Polisi

Pada Jumat (30/6/2023), dari video TikTok yang beredar, terlihat kerumunan warga berteriak dan memberikan sorakan kepada penyanyi dangdut tersebut.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Kolase tangkapan layar pedangdut Dewi Perssik dan ketua RT saat masing-masing memberikan klarifikasi terkait hewan kurban. Konflik mereka viral dan menjadi perbincangan di media sosial. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Artis sekaligus pedangdut Dewi Perssik lagi-lagi menyedot perhatian publik.

Dewi Perssik yang akrab disapa Depe ini sekarang menjadi buat bibir masyarakat Indonesia karena berkonflik dengan ketua RT, tempat tinggalnya.

Konflik Dewi Perssik dengan Malkan, seorang ketua RT di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan terkait hewan kurban.

Konflik Dewi Perssik dan ketua RT ini viral setelah Depe disoraki dan diteriaki warga sekampung.

Dia dianggap menyebar fitnah kepada Ketua RT tempat tinggalnya.

Pada Jumat (30/6/2023), dari video TikTok yang beredar, terlihat kerumunan warga berteriak dan memberikan sorakan kepada penyanyi dangdut tersebut.

Lokasi dalam video TikTok tersebut diduga berada di depan rumah Dewi Perssik.

Baca juga: Gagal Mediasi, Dewi Perssik Tetap Ambil Tindakan Hukum untuk Memberikan Efek Jera ke Haters

Warga terlihat geram hingga memberikan sorakan dan teriakan kepada Dewi Perssik.

Dalam proses mediasi dengan ketua RT perihal dugaan penolakan sapi kurbannya, Dewi Perssik menangis.

Dalam Instagram-nya @dewiperssik9, perempuan yang akrab disapa Depe itu tampak meninggikan intonasi bicaranya dalam mediasi.

Dewi Perssik lalu mulai menangis saat beranjak dari duduknya serta berteriak.

“Pak dari sini aja bisa lihat RT kita kayak apa. Dari sini kita bisa lihat kayak apa, benar enggak RT begini dipilih, benar enggak. Sekarang bisa ketawa-ketawa, RT kok marah-marah,” teriak Dewi Perssik sembari ditenangkan beberapa orang.

Proses mediasi tersebut pun menjadi sorotan publik kala Dewi Perssik menangis menunjukkan ekspresi sedihnya. Dia marah karena merasa difitnah.

Kini konflik Dewi Perssik dan Ketua RT masalah hewan kurban kini berbuntut panjang.

Sang pedangdut Dewi Perssik malah akan lapor polisi.

Depe, merasa difitnah imbas masalah ini.

Mantan istri Angga Wijaya ini juga menyinggung soal Pemilu.

Dewi mengatakan, karena permasalahan itu, banyak bermunculan akun bodong membuat konten yang memfitnahnya di YouTube.

Merasa difitnah, ia pun secara tegas bakal mengambil jalur hukum didampingi kuasa hukum, Sandy Arifin.

Dalam instagram story-nya, mantan istri Aldi Taher ini mengunggah salah satu akun YouTube yang memfitnahnya.

"Karma!! Akibat Menghina Putri Ariani, Niat Mau Qurban Malah Jadi Korban. Dewi Persik Kurbannya Di Tolak Malah Kena Batunya," tulis judul YouTube tersebut.

"Ini fitnah, YouTube akun ini saya akan tindak lanjuti tgg saja bersama lawyer saya bang @sandyarifinsh," komentar Dewi Perssik, dikutip dari Tribunnews, Minggu (2/7/2023).

Menurut Depe sapaan akrabnya, permasalahan ini bukan hanya semata dengan ketua RT, melainkan fitnah-fitnah dari akun bodong tersebut.

Depe menilai, akun bodong tersebut menambah kisruh antara dirinya dengan ketua RT.

"Aduh banyak banget akun-akun bermunculan, akun-akun bodong, akun-akun buzzer. Kukira lawanku cuman Pak RT ternyata ente-ente. Udah ah, pemilu masih lama, pemilu masih lama ya," jelas Dewi Perssik.

Sebagai informasi tambahan, dikabarkan hewan kurban seekor sapi milik Dewi Perssik sempat ditolak ketua RT setempat.

Terbaru, Dewi Perssik menginformasikan bahwa sapi kurban dengan berat hampir satu ton tersebut sudah disembelih.

Sosok Ketua RT

Sementara itu, warga bernama Suharto (50) mengungkap sosok Malkan, Ketua RT di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan yang berseteru dengan Dewi Perssik.

Malkan dan Dewi Perssik berselisih soal penerimaan hewan kurban sapi di wilayah mereka. Dewi Perssik menuding Malkan menolak sapi kurban miliknya.

Dewi juga menyebut Ketua RT meminta imbalan uang Rp 100 juta agar sapi kurban itu dapat dititipkan.

Suharto mengatakan, selama ini Malkan tidak pernah terlibat masalah apa pun dengan warganya.

"Nggak ada masalah di sini, enggak pernah, baik-baik saja. Dalam keluarganya pun, ya baik-baik saja," kata Suharto, saat ditemui di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023).

Suharto mengaku sangat mengetahui karakter Ketua RT Malkan. Pasalnya, ia sudah mengenal Malkan selama puluhan tahun.

"Orang saya bukan kenal setahun, dua tahun, (tapi) 20 tahun lebih. Jadi saya tahu seluk beluknya istilahnya Pak RT bagaimana. Nggak pernah ada masalah apa-apa," ujar dia.

Ia juga menyebut Ketua RT Malkan tidak pernah melakukan pemerasan senilai Rp 100 juta terhadap Dewi Perssik.

Menurutnya, kesalahan ada pada sopir Dewi Perssik yang disebut memiliki masalah indera pendengaran.

"Wah itu (pemerasan) salah besar, sopirnya saja yang budek," kata Suharto yang juga menjadi salah satu panitia kurban di masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023).

Suharto mengungkapkan, Malkan tidak pernah meminta uang Rp 100 juta kepada mantan istri Aldi Taher itu.

"Bilang Pak RT tuh, 'jangankan Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp 100 juta pun nggak mau. Kalau mau ambil (sapi), ambil sendiri'. Pak RT nggak mau ambil risiko, kalau ada apa-apa (dengan) anak buahnya, siapa yang mau tanggung jawab," ungkap dia.

Di sisi lain, Camat Cilandak Djaharuddin meminta kedua belah pihak yang terlibat perseteruan dapat menahan emosi.

Terlebih, lanjut dia, saat ini masih dalam suasana Idul Adha 1444 Hijriah.

"Harapan kita itu masih dalam suasana Idul Adha, kita berharap dua pihak antara Pak RT atau pun Ibu Dewi bisa mengendurkan emosi, supaya ini semua bisa diselesaikan dengan baik karena Pak RT dengan warga nggak ada apa-apa lah," kata Djaharuddin.

Sementara itu, dari keterangan yang diperoleh polisi, Ketua RT bernama Malkan itu mengaku tak pernah melakukan pemerasan terhadap Dewi Perssik.

"Kalau dari hasil pengecekan kita di lapangan, dari pihak RT dia merasa tidak mengatakan dan menyampaikan hal tersebut. Dari pihak RT didampingi oleh tokoh agama," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).

Wahid menuturkan, pihaknya ingin mendapatkan informasi yang jelas dari kedua belah pihak terkait permasalahan ini.

"Kita ingin kan mendapatkan laporan masyarakat sehingga kita melakukan pendekatan kedua belah pihak seperti apa, benar enggak informasi dari dua belah pihak seperti itu," ujar dia.

Ia pun memastikan Polsek Cilandak bersedia memfasilitasi Dewi Perssik dan Ketua RT yang berseteru untuk mediasi.

"Kita siap membantu memfasilitasi dua belah pihak, itu saja," ucap Wahid.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Buntut Panjang Konflik dengan Pak RT, Dewi Perssik Laporkan Pemfitnahnya ke Polisi, Singgung Pemilu.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved