Berita Viral
Perempuan di Karawang Bunuh Ayah Sendiri, Didudga Jadi ODGJ Usai Ditinggal Suami
Perempuan berinisial R (33) itu tinggal di Kampung Karees, Desa Kutapohaji, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang perempuan di Karawang diberitakan membunuh ayah kandungnya sendiri.
Perempuan berinisial R (33) itu tinggal di Kampung Karees, Desa Kutapohaji, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Ayahnya yang bernama Ramin (72) dihujam pisau dan linggis saat tengah beristirahat di rumah.
Korban yang sedang menderita sakit struk tak berdaya saat dada serta perutnya ditusuk pisau dan linggis.
Baca juga: Perempuan di Desa Wajageseng Meninggal Tak Wajar di Bawah Plafon, Ada Riwayat ODGJ
"Korban alami luka bagian tengah perut dan lebam dibagian wajah. Diduga ditusuk pakai pisau dan dihantam linggis," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy pada Kamis (22/6/2023).
Saksi dan keluarga menerangkan, diduga pelaku R (33) mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Usai membunuh ayah kandungnya, pelaku yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara ini langsung mengurung diri di kamar.
R baru bisa ditemui ketika pintu kamar didobrak oleh warga yang berdatangan ke rumah setelah mendengar teriakan istri korban yang berteriak histeris.
Baca juga: Mertua Raffi Ahmad, Gideon Tengker Gugat Mantan Istri Rp300 Miliar Karena Rumah Hancur Usai Dipakai
Istri korban mendapati suaminya terluka penuh darah setelah pulang dari sawah.
"Saat didatangi warga pelaku ada di dalam kamar dan dikunci," beber dia.
Setelah pintu kamar terbuka warga mendapati R tengah terduduk dipojok kamar dan pisau serta linggis yang penuh darah ada di dekat pelaku R.
Warga kemudian mengamankan pelaku R dan melapor ke polisi.
"Kami datang setelah mendengar laporan dari masyarakat telah terjadi pembunuhan. Kami langsung mengevakuasi korban dan juga mengamankan pelaku," katanya.
Ia menuturkan, dugaan pelaku ODGJ ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga.
R menderita ODGJ setelah ditinggal oleh suaminya dan tinggal di rumah orang tuanya.
Pelaku sudah dua kali melakukan tindak kekerasan kepada korban. Kejadian pertama sempat melukai pelipis korban, dan kejadian kedua membuat korban tewas.
"Dari hasil keterangan juga pelaku sudah dua kali melakukan kekerasan kepada ayah kandungnya. Keluarga tahu penyakit pelaku dan kalau sedang kambuh suka melakukan kekerasan," katanya.
Saat ini, kata Arief, polisi masih menunggu hasil observasi kejiwaan oleh tim dokter di rumah sakit jiwa Cisarua, Bogor.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter selama dua minggu kedepan," katanya.
Sumber: WartaKotalive.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.