Jemaah Haji Tertua Kloter Sembilan Embarkasi Lombok Berusia hampir Satu Abad, Termuda 21 Tahun

Laporan wartawan TrubunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Jemaah calon haji (JCH) tertua yang tergabung dalam kloter sembilan Embarkasi Lombok berusia hampir satu abad atau tepatnya 97 tahun.

Sementara termuda 21 tahun. Mereka diberangkatkan ke Tanah Suci pada hari ini, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Sulistyowati Menilai Pelayanan Haji di Embarkasi Lombok Lebih Rapi dari Jakarta

Sejauh ini Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Emberkasi Lombok sudah memberangkatkan delapan kloter calon jemaah haji.

Hari ini Sabtu (17/6/2023) akan berangkat kloter sembilan yang berasal dari tiga kabupaten.

Mereka adalah 196 jemaah calon haji dari Kabupaten Lombok Tengah, 107 orang dari Kabupaten Lombok Utara dan 85 orang dari Kabupaten Sumbawa.

Selain itu terdapat lima petugas kloter sehingga jumlah calon jemah haji 393 orang yang tergabung dalam kloter sembilan.

Pantauan TrubunLombok.com, keseluruhan rombongan calon jemaah haji tiba di Asrama Haji Emberkasi Lombok sekira pukul 14.30 WITA, Jumat (16/6/2023).

Para jemaah menyantap makan siang yang sudah disiapkan petugas kemudian melakukan pemeriksaaan kesehatan.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat H Zamroni Aziz dalam sambutannya tegas meminta kepada seluruh PPIH memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.

"Ada lima petugas keloter yang akan melayani bapak ibu selama menjalankan ibadah haji. Kalau ada yang tidak melayani bapak ibu telpon saya," kata Zamroni.

Lantaran banyak CJH lansia, Zamroni juga mengingatkan kepada para CJH untuk menjaga kesehatan.

Dapat apresiasi

Sementara itu, pelayanan ibadah haji yang diberikan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat apresiasi dari Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Lalu Satriawandi.

Satriawandi yang ditemui saat memantau jalannya keberangkatan kloter 9 asal Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa tersebut mengatakan semua sudah berjalan sesuai sistem.

"Semua sudah kami lihat tadi, sudah by sistem tertata dengan rapi," kata Satriawandi, Jumat (16/6/2023). (*)