Sirkuit Mandalika

Gubernur NTB Tidak Setuju WSBK Mandalika Dicoret, Zulkieflimansyah: Serahkan ke Pemda!

Menurut Zulkieflimansyah, tidak ada event sekelas internasional yang baru dibuka dan langsung mendapatkan untung.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
Pembalap Aruba.it Racing Ducati Alvaro Bautista saat naik podium juara 1 usai memenangi race 1 WSBK di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah tidak setuju dengan wacana penghapusan gelaran balap internasional World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika.

Menurut Zulkieflimansyah, tidak ada event sekelas internasional yang baru dibuka dan langsung mendapatkan untung.

"Memang untuk penentuan eventnya, awal-awal pasti rugi. Tidak ada event yang baru diselenggarakan langsung untung, kalau bisa duduk kembali, dan jangan jadikan ini kaya beban gitu," ujar Zulkieflimansyah, Kamis (15/6/2023).

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini menekankan, efek positif gelaran internasional semacam WSBK, MotoGP, hingga MXGP harus dilihat dari berbagai macam sisi.

Diantaranya okupansi hotel dan pemasukan lainnya, yang dinilai menyumbang pendapatan daerah.

"Penyelenggaraan event mau MXGP, MotoGP WSBK pasti rugi. Tapi Hotel Aruna untung, yang lain-lain untung," kata Zulkieflimansyah.

Baca juga: WSBK Akan Dicoret? Gubernur NTB: Selama Ini Ramai karena Pemda yang Jalan dan Bergerak

 

Tidak sampai di situ saja, Zulkieflimansyah justru menyalahkan balik kinerja PT ITDC dan MGPA.

Awalnya, Zulkifliemansyah menyoroti semangat ITDC dan MGPA yang melempem saat mengadakan event berkelas internasional.

"Mereka itu kadang-kadang, hari sebelum (event) saja tidak ada gairah. Coba diserahkan ke Pemda itu, mestinya kita bisa. Makanya kita ingin mengadakan MXGP ini untuk membuktikan kita pun bisa, gitu," ungkap Bang Zul.

Selanjutnya, Zulkieflimansyah menjelaskan ITDC dan MGPA seharusnya menyerahkan gelaran WSBK dan MotoGP kepada Pemda NTB.

Pasalnya Bang Zul menilai, ITDC dan MGPA hanya berkerja secara maksimal bila event tersebut menguntungkan.

"MGPA dan ITDC kesannya kalau bisa jangan hanya WSBK, MotoGP juga ga usah mereka. Supaya mereka konsentrasi di Bali saja yang uangnya lebih banyak, kan begitu logikanya," kesalnya.

Disinggung terkait langkah konkrit, Bang Zul mengomentari pemerintahan pusat.

Bang Zul meminta agar pemerintah pusat tidak hanya berkerja atas dorongan dari Presiden RI Joko Widodo.

"Pusat ini harus jangan hanya dorongan pak Jokowi, kalau pak Jokowi pasti dimaknai dorongan langkah awal saja. Tapi ini kesempatan untuk ITDC untuk berinteraksi dengan kalangan lain," tutur Bang Zul.

Disinggung terkait statement Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria yang akan meminta pinjaman PMN untuk Sirkuit Mandalika sebesar Rp 1,05 triliun, Bang Zul tidak sependapat.

Menurutnya, sebagai seorang direksi harus pintar memutar otak dan akal, guna bersiasat menutup kerugian yang ada.

"Jangan karena alasan itu sedikit-sedikit minta penambahan dana, enak banget. Ngapain lu digaji jadi direksi, kan gitu," tandas Gubernur NTB Zulkifliemansyah.

Para penonton World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (5/3/2023).
Para penonton World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (5/3/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Dikutip dari Tribunnews.com, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Holding BUMN Pariwisata InJourney, mengajukan permintaan suntikan uang negara yakni melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,19 triliun.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, besaran PMN yang dimaksud akan dipergunakan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Mandalika, serta KEK Sanur.

Bila dirinci lebih detail, Rp1,05 triliun digunakan untuk KEK Mandalika, dan Rp145 miliar untuk KEK Sanur.

Diketahui, pengembang dari kedua KEK tersebut adalah anggota Holding InJourney yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved