Paragliding Accuracy World Cup

80 Atlet Paralayang Dunia Bakal Beraksi di Sky Lancing Lombok Tengah, Indonesia Utus 20 Atlet

Sky Lancing resmi terpilih menjadi tuan rumah ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) pada tahun 2023, 2024, dan 2025.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Keindahan Sky Lancing di Desa Mekar Sari, Praya Barat, Lombok Tengah. Di tempat ini akan diselenggarakan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) pada tanggal 27-30 Juli 2023. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 80 atlet paralayang dari berbagai berbagai negara bakal beraksi di Sky Lancing, Desa Mekar Sari, Praya, Lombok Tengah pada tanggal 27-30 Juli 2023.

Sky Lancing resmi terpilih menjadi tuan rumah ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) pada tahun 2023, 2024, dan 2025.

Baca juga: Pemda Kabupaten Sumbawa Barat Usulkan Mantar Jadi Venue Paralayang PON 2028

Hal itu diungkapkan Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Nusa Tenggara Barat ( NTB), Roy Rahmanto kepada TribunLombok.com di Praya, Senin (12/6/2023).

Dia mengatakan, tidak mudah untuk menjadi tuan rumah PGAWC. Namun, setelah melalui proses panjang, Lombok Tengah terpilih.

"Sky Lancing telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan, Lanud ZAM, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk digunakan pada ajang PGAWC ini," terang pria yang juga Ketua Harian FASI Lombok Tengah tersebut.

"Sky Lancing menjadi satu-satunya lokasi paralayang yang mengantongi izin terbang mencapai ketinggian 200 meter. PGAWC seri Indonesia ini akan digelar 27-30 Juli 2023. Pesertanya dibatasi sampai 80 orang," sambung Roy.

Keindahan Sky Lancing  di Desa Mekar Sari, Praya Barat, Lombok Tengah. Di tempat ini akan diselenggarakan  Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) pada tanggal 27-30 Juli 2023.
Keindahan Sky Lancing di Desa Mekar Sari, Praya Barat, Lombok Tengah. Di tempat ini akan diselenggarakan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) pada tanggal 27-30 Juli 2023. (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Dikatakan Roy, Indonesia sebagai tuan rumah mendapat kuota 15-20 atlet. Peserta yang sudah mendaftar secara online hingga hari ini sebanyak 65 atlet dari 16 negara termasuk Indonesia.

Roy menegaskan, semua peserta yang sudah mendaftar secara online akan diseleksi lagi berdasarkan peringkat dunia.

Dia mengaku secara administrasi sudah selesai dan tinggal persiapan teknis dan menyiapkan juri.

"Total juri 13 orang. Dua di antaranya berasal dari Thailand dan Malaysia," ucap Roy.

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dengan Lanud ZAM dan berbagai pihak terkait.

Ketua DPD Gerindra NTB itu berharap kegiatan tersebut dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata di NTB sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.

"Sebelum kejuaraan internasional ini digelar, kami akan awali dengan paralayang Bupati Lombok Tengah Cup yang diikuti atlet di NTB," kata Pathul.

Menurut Pathul, ajang tersebut untuk mencari bibit atlet cabang olahraga paralayang agar ke depan dapat mengharumkan nama daerah.

Sky Lancing berada di Selong Belanak, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.

Di kawasan ini sudah beberapa kali menggelar lomba paralayang, baik tingkat lokal maupun nasional. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved