Spoiler One Piece

Spoiler Manga One Piece Chapter 1085 Bahasa Indonesia: Kronologi Pembunuhan Raja Nefertari Cobra

Spoiler, raw dan link baca manga One Piece chapter 1085 bahasa Indonesia. One Piece 1085 menceritakan kronologi kematian Raja Arabasta Nefertari Cobra

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
One Piece
Nefertari Cobra One Piece chapter 1085 bahasa Indonesia. Spoiler, raw dan link baca manga One Piece chapter 1085 bahasa Indonesia. One Piece 1085 menceritakan kronologi kematian Raja Arabasta Nefertari Cobra 

TRIBUNLOMBOK.COM - Manga One Piece 1085 mengungkap kronologi pembunuhan Raja Arabasta, Nefertari Cobra.

Menurut manga One Piece chapter 1085 bahasa Indonesia, Cobra dibunuh setelah mengetahui identitas Im-sama.

Manga One Piece chapter 1085 membeberkan bahwa Nefertari Cobra dibunuh oleh Im-sama.

Rupanya, Cobra mengetahui nama Im-sama.

Ada kemungkinan bahwa Im-sama merupakan salah satu dari 20 raja pendiri Pemerintah Dunia.

Sayangnya, Cobra dibunuh oleh Imu sebelum dia selesai berbicara.

Cobra juga merupakan suami mendiang Nefertari Titi dan ayah Nefertari Vivi.

Sabo Nefertari Cobra Imu One Piece chapter 1085 bahasa Indonesia
Sabo Nefertari Cobra Imu One Piece chapter 1085 bahasa Indonesia (One Piece)

Dia adalah karakter utama di seluruh Arc Arabasta dan peserta Reverie dua kali.

Cobra juga memainkan peran kunci dalam pemungutan suara yang menyebabkan pembubaran Seven Warlords of the Sea.

Selama Reverie terbaru, Cobra yang menderita sebuah penyakit, diduga dibunuh oleh kepala staf Tentara Revolusi, Sabo.

Hanya saja, Sabo membantah tuduhan tersebut.

Sebagai raja Arabasta, anggota Pemerintah Dunia, Cobra memiliki otoritas penuh atas rakyatnya dan diizinkan menghadiri Reverie.

Selain otoritas kerajaannya atas semua pasukan Arabasta, Cobra adalah pria yang cukup atletis di masa mudanya, cukup untuk membantu Igaram melawan anggota geng Agotogi dengan tangan kosong.

Baca juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1085 Bahasa Indonesia: Nama Asli Ratu Nefertari Lily Terungkap!

Meskipun tampaknya tidak memiliki pelatihan tempur formal, ia bahkan menggunakan "teknik" yang dikenal sebagai King Chop pada subjek yang mengganggunya, termasuk menterinya sendiri.

Pada saat Operasi Utopia, dia menjadi cukup lemah untuk dengan mudah dianiaya oleh Mr. 4 dan Miss Merry Christmas (serta Miss All-Sunday).

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved