Toprak Razgatlioglu Pindah dari Yamaha ke BMW di WSBK 2024, Urung ke MotoGP

TRIBUNLOMBOK.COM - Pembalap Pata Yamaha Prometeon Toprak Razgatlioglu tak lagi berseragam biru pada musim World SBK (WSBK) 2024.

Rider asal Turki berusia 26 tahun tersebut pindah dari Yamaha ke tim pabrikan BMW yakni BMW Motorrad WSBK.

Juara dunia WSBK 2021 ini akan menunggangi BMW M 1000 RR antara akan bersama Michael Van Der Mark atau Scott Redding.

Hal itu dikonfirmasi langsung Head of BMW Motorrad Markus Schramm, Senin (22/5/2023) melalui laman resmi tim.

"Kami bahagia menyambutnya di skuad pabrikan kami musim depan. Saya bangga Toprak memilih BMW Motorrad. Ini adalah langkah maju untuk proyek kami dan komitmen yang kuat di WSBK," ucapnya.

Baca juga: Toprak Razgatlioglu Takut Disemprot Sampanye sampai Sembunyi di Belakang Podium

Direktur Olahraga BMW Marc Bongers tidak meragukan kemampuan Toprak yang merupakan salah satu yang terbaik di grid WSBK saat ini.

Bongers menyebut soal raihan juara dunia Toprak di tahun 2021 serta kemampuannya untuk menciptakan suasana menyenangkan di lintasan.

"Kami yakni bahwa Toprak akan mampu beradaptasi dengan keluarga BMW Motorrad," urainya.

Hingga seri keempat WSBK 2023 di Catalunya, Toprak menduduki klasemen kedua sementara dengan 167 poin.

Toprak memulai karirnya pada tahun 2020 bersama tim pabrikan Yamaha.

Kala itu, dia sanggup langsung membawa kemenangan di Race 1 seri Philip Island Australia, balapan pertamanya bersama Yamaha.

Toprak lalu memastikan diri sebagai juara dunia WSBK 2021 di sirkuit yang benar-benar baru, yakni Sirkuit Mandalika.

Menyusul pengumuman kepindahannya ke BMW dari Yamaha, Toprak mengucapkan ingin mencari tantangan baru.

Asanya naik kelas ke MotoGP pun memudar.

"Saya tidak punya koneksi yang sama antara motor MotoGP dengan superbike. Tapi jika saya bertahan di WSBK, maka saya butuh target baru, ambisi baru," paparnya.

Toprak mengaku sedih meninggalkan Yamaha sebab dia punya hubungan baik dengan kru maupun pabrikannya.

"Tapi perubahan di semua olahraga itu adalah sesuatu yang normal bagi setiap profesional," tandasnya.

(*)