MXGP Selaparang

Gubernur NTB: Sirkuit Selaparang Dibangun Tidak Hanya untuk Event MXGP 2023

Bang Zul mengatakan, Sirkuit Selaparang memiliki standar nasional maupun internasional sehingga cocok digunakan untuk berlatih.

|
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Gubernur NTB Zulkifliemansyah (tengah), Koordinator Lapangan MXGP Selaparang, Lalu Herman Mahaputra (kanan) dan Kadis PUPR NTB Ridwansyah saat menggambarkan rencana pembangunan Sirkuit MXGP Selaparang, Selasa (9/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB, Dr Zulkieflimansyah mengatakan, pembangunan Sirkuit Selaparang tidak hanya untuk kejuaraan dunia motocross ( MXGP) 2023.

Pembangunan sirkuit itu untuk kepentingan jangka panjang. Zulkieflimansyah menjelaskan, Sirkuit MXGP Selaparang diharapkan mencetak atlet-atlet berpretasi level nasional maupun internasional.

"Kita menggunakan sirkuit ini (Sirkuit MXGP Selaparang) tidak hanya saat balapan MXGP. Bisa digunakan untuk latihan juga," ucap Bang Zul, sapaan akrabnya, seusai acara peletakan pasir pertama pembangunan Sirkuit MXGP Selaparang, Selasa (9/5/2023).

Bang Zul mengatakan, Sirkuit Selaparang memiliki standar nasional maupun internasional sehingga cocok digunakan untuk berlatih.

Kondisi trek Sirkuit Selaparang tidak lebih sulit dibandingkan Sirkuit MXGP Samota di Pulau Sumbawa.

"Sirkuit Samota agak ekstrem dengan alam yang naik turun. Jadi pembalap nasional dan kejurnas agak berat di sana," ucap Bang Zul.

Dengan karakter yang lebih santai dibandingkan Sirkuit Samota, MXGP Selaparang diyakini mampu mencetak atlet kroser muda asal NTB.

Dicontohkan Bang Zul, kini ada kroser muda asal NTB, Nakami Vidi yang sudah balapan secara nasional hingga mendunia.

Selanjutnya, sambung Zulkieflimansyah, Sirkuit Selaparang tidak hanya menggelar balapan MXGP.

Sirkuit Selaparang diproyeksikan akan menggelar kejuaraan lokal dan nasional.

Bang Zul berharap akan ada terus event kroser bulanan yang digelar di Sirkuit Selaparang.

"Bila mampu dimaksimalkan pemanfaatan lahan seluas 68 hektare ini, eksternalitasnya bisa bermanfaat untuk Pemda NTB dan Angkasa Pura," pungkas Zulkieflimansyah. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved