Berita Lombok Tengah

BKSDA NTB dan Bali Reptile Rescue Buru Buaya di Lombok Tengah yang Terkam Nelayan Hingga Tewas

Buaya tersebut diperkirakan banyak berada di Menange Kelikit sekitar Pelabuhan Awang Lombok Tenga

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB berkoordinasi dengan Bali Reptile Rescue (BRR) memburu buaya yang diduga menerkam nelayan di Pelabuhan Awang, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB berkoordinasi dengan Bali Reptile Rescue (BRR) memburu buaya yang diduga menerkam nelayan di Pelabuhan Awang, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Awang Persiapan, Kecamatan Pujut Rusdy memperkirakan lebih dari lima ekor jumlah buaya yang ada di wilayah perairan Awang.

Buaya tersebut diperkirakan banyak berada di Menange Kelikit sekitar Pelabuhan Awang Lombok Tengah.

"Kami perkirakan lebih dari lima buaya. Kami telah melaporkan temuan ini ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB. Sementara BKSDA juga berkoordinasi dengan Bali Reptile Rescue (BRR) untuk buru lima buaya tersebut," terang Rusdy kepada TribunLombok.com, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Lombok Tengah Meninggal dengan Kondisi Kaki Putus, Diduga Diterkam Buaya

Dikatakan Rusdy, berdasarkan hasil patroli yang dilakukan tim gabungan dari BKSDA, BRR, pemerintah desa, karang taruna dan warga berhasil menemukan buaya.

Tim gabungan melihat ada dua ekor buaya betina yang masih kecil.

Dua buaya itu ditemukan di jalur sungai perbatasan antara Desa Mertak dengan Desa Bangket Parak dan tidak jauh dari Desa Teruwai.

"Kalau patroli malam pertama kami tidak temukan apa-apa. Malam kedua baru ada," ceritanya.

Rusdy menjelaskan, tim gabungan tidak akan membunuh tapi merelokasi buaya tersebut ke tempat yang aman dan tidak membahayakan masyarakat.

Selain itu, Rusdy juga mengimbau kepada warga untuk perlu hati-hati.

Apalagi bagi pemancing dan nelayan, karena ada tiga titik sudah dipasangkan plang peringatan rawan buaya di tempat itu.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved