Wisata Lombok

Rahasia Pengembangan Wisata Sembalun Tetap Eksis Jadi Tujuan Berlibur Pelancong

Pelaku wisata di Sembalun rupanya punya cara sendiri untuk memikat para pengunjung untuk datang ke daerah Sembalun, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tribunlombok.com/Setya Krisna Sumarga
SAVANA DANDAUN - Inilah panorama di Savana Dandaun di kawasan wisata Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dari savana ini Puncak Gunung Rinjani terlihat jelas, dan juga jejak gunung api purba Sembalun. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sembalun hingga kini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan yang jalan-jalan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelaku wisata di Sembalun rupanya punya cara sendiri untuk memikat para pengunjung untuk datang ke daerah tersebut.

Salah satunya dengan terus membuat inovasi dan memperbanyak objek wisata baru untuk bisa dinikmati pelancong di kawasan kaku Gunung Rinjani tersebut.

Terlebih dengan digitalisasi yang semakin meningkat, pemanfaatan media sosial menjadi kunci utamanya.

Tak salah, setiap tahunnya objek wisata Sembalun menjadi selalu jadi incaran warga. Sebut saja, Kedai Sawah, Lembah Rinjani, Kebun Kopi, Lembah Pelangi, dan masih banyak yang lainnya.

Baca juga: 20 Ribu Wisatawan Padati Sembalun Selama 2 Hari Libur Lebaran 2023

Camat Sembalun Sarkapudin kepada TribunLombok.com mengungkapkan, yang menjadi modal pengembangan wisat Sembalun adalah keaslian alamnya.

"Karena mempertahankan keaslian alamnya ini membuat orang tergugah berkunjung ke sini, hingga segala cara diusahakan untuk menambah spot wisata," katanya menjawab TribunLombok.com, Selasa (2/5/2023).

Dikatakannya, objek wisata di Sembalun sendiri masih terus ditingkatkan. Hal ini tentu membutuhkan modal besar dan banyak investor.

Bukan hanya saja objek wisata, namun sejumlah pendukung wisata seperti hotel dam homestay saat ini sudah meningkat.

Dari data tahun 2022 lalu saja, jumlah Hotel dan Homestay di Sembalun mencapai 400 lebih.

Hingga saat ini, banyak masyatakat setempat yang membuka rumahnya sebagai homestay, melihat kunjungan wisatawan setiap tahunnya selalu meningkat.

"Terlebih di tahun 2023 ini, PPKM sudah dicabut membuat banyak wisatawan yang meluapkan kangennya datang ke Sembalun," katanya.

Pihak kecamatan berharap, khusus untuk beberapa objek wisata yang lokasinya agak jauh dengan akses belum optimal, dia meminta Pemda Lombok Timur memberikan perhatian.

"Kita harapkan mudah-mudahan ada perbantuan daerah untuk perbaikan infrastrukturnya," kata Sarkapudin.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved