Berita Viral
Akun TikTok Bima yang Mengkritik Lampung Dilaporkan Advokat Ginda Ansori, Ada yang Tersinggung?
Bima viral setelah mempresentasikan kritiknya dalam sebuah makalah bergambar dengan judul "Alasan Lampung Gak Maju-maju".
TRIBUNLOMBOK.COM - Bima, konten kreator TikTok yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Australia, viral di media sosial.
Bima viral setelah mempresentasikan kritiknya dalam sebuah makalah bergambar dengan judul "Alasan Lampung Gak Maju-maju".
Dalam video yang diunggahnya melalui akun TikTok @Awbimax, Bima menguraikan berbagai faktor yang menjadi penyebab kenapa Provinsi Lampung tidak maju-maju.
Bima mengungkapkan, banyak warga Lampung lari ke luar daerah atau luar negeri untuk mencari penghidupan karena Lampung tidak bisa menjanjikan hidup yang layak.
Baca juga: PERKIRAAN Harga Tiket Konser Coldplay di Indonesia November 2023 Mendatang, Siapkan Uang Segini!
Video berdurasi 3 menit 28 detik itu juga menyinggung soal infrastruktur Lampung yang rusak di sana-sini.
"Ini di Lampung banyak sekali proyek yang mangkrak. Contohnya Kota Baru dari jaman gue SD sampai sekarang, tidak pernah ada dengar kabar lagi," tutur Bima, yang juga merupakan warga asal Lampung.
Karena proyek yang tidak jelas penyelesaiannya, Bima mempertanyakan aliran dana yang selama ini direncanakan untuk pembangunan.
"Itu aliran dana dari pemerintah pusat ratusan miliar, dan gue enggak tahu tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," sambungnya.
Baca juga: OOTD Rose BLACKPINK, Potret Anggun dengan Dress Motif Bunga-bunga
Bima juga mengkritik sistem pendidikan di Lampung yang lemah.
"Gue enggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya, menteri-menteri aja banyak dari Lampung," kata Bima.
"Cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak kecurangan ya," lanjutnya.
Bima mengatakan bahwa selama ini banyak oknum yang berkontribusi pada lemahnya sistem pendidikan di Lampung.
"Kaya dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya," ujarnya.
"Kunci jawaban tersebar, kalau UN kan itu yang nyebarin siapa kalau bukan yang dari pemerintah," sambungnya.
Dilaporkan ke Polisi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.