Pilpres 2024
Roda Berputar Setelah Polemik Timnas Israel, Ganjar Merosot, Prabowo Dilirik Kembali
Ganjar Pranowo yang sebelumnya menempati posisi nomor satu dalam banyak survei elektabilitas, kini terjun bebas setelah kontroversinya.
TRIBUNLOMBOK.COM - Roda berputar, demikianlah gambaran situasi yang tengah terjadi dalam bursa Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo yang sebelumnya menempati posisi nomor satu dalam banyak survei elektabilitas, kini terjun bebas setelah kontroversinya menolak kedatangan Timnas Israel.
Akibat penolakan itu, Indonesia dicoret FIFA dari statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023 U20.
Baru-baru ini Lembaga Survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis, posisi Ganjar Pranowo terjun ke urutan ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca juga: PERKIRAAN Harga Tiket Konser Coldplay di Indonesia November 2023 Mendatang, Siapkan Uang Segini!
Peneliti Mipos Yuyun Andriani mengatakan, penolakan Timnas U-20 Israel ikut Piala Dunia di Indonesia membawa pengaruh terhadap elektabilitas Ganjar.
“Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar. Padahal pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20-an persen,” kata Yuyun dalam rilisnya secara virtual, Rabu (5/4/2023), dikutip dari Wartakota.
Posisi elektabilitas capres tertinggi kali ini diduduki Prabowo Subianto dengan angka 33,6 persen , Anies Baswedan 21,5 persen di urutan kedua, lalu Ganjar di urutan ketiga.
1) Prabowo Subianto 33,6 persen
Baca juga: PSI Gabung Koalisi Besar KIB-KKIR di Pemilu 2024, Giring: Saya dari Awal Bersama Pak Jokowi
2) Anies Baswedan 21,5 persen
3) Ganjar Pranowo 16,8 persen
4) Ridwan Kamil 6,9 persen
5) Sandiaga Uno 4,5 persen
6) Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen
7) Erick Thohir 4,1 persen
8) Puan Maharani 3,2 persen
9) Airlangga Hartarto 1,4 persen
10) Muhaimin Iskandar 0,9 persen
11) Tidak tahu 2,9 persen
Menyusul survei itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan tengah menjadi incaran elit parpol.
Satu per satu Ketua Umum (ketum) parpol meminta bertemu dengan Menteri Pertahanan itu.
Mereka disinyalir hendak merapat ke Prabowo Subianto untuk mewujudkan koalisi besar yang merupakan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB:Partai Golkar, PPP, PAN) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR: Gerindra dan PKB).
Hal ini beringingan dengan elektabilitas Ganjar Pranowo yang anjlok setelah menolak Timnas Israel dan berbuntut batalnya Piala Dunia U20 2023 d Indonesia.
Ganjar Terancam Kehilangan Suara Anak Muda
Kelompok pemilih politik dari kalangan anak muda diprediksi akan golput pada Pemilu 2024.
Analisis itu dibaca Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wasisto Raharjo Jati usai dibatalkannya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Menurut Wasisto, keputusan FIFA itu banyak membuat anak muda kecewa.
Ia melihat kegagalan itu disinyalir akibat penolakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap Timnas Israel.
Baca juga: PSI Tak Dukung Anies Baswedan Meski Dunia Runtuh, Grace Natalie Tolak Politik Identitas
Wasisto khawatir anak-anak muda akan golput atau tak mau terlibat dalam Pemilu 2024 setelah melihat kondisi dan kinerja pemerintah atas negara saat ini.
"Tentu kalau misalkan memori kegagalan ini terus terjaga dan terawat, mereka sepertinya akan berpikir ulang perihal partisipasi politik di Pemilu 2024 nanti," ujar Wasisto saat dihubungi Warta Kota, Kamis (30/3/2023).
Kalau pun mereka memilih, kata Wasito, anak-anak muda itu kemungkinan akan berganti pilihan politik.
Karena selama ini digadang-gadang Ganjar adalah sosok yang tepat untuk meneruskan perjuangan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).
"Kalau berbicara langkah paling ideal dan tepat adalah meminta maaf secara langsung kepada Timnas Indonesia U20 yang terkena imbas batal berlaga," kata Wasisto.
Sebelumnya, kegagalan Piala Dunia U20 digelar di Indonesia merupakan sanksi dari FIFA, karena Indonesia dianggap tak mampu.
Lobi dari Erick Thohir sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga tak mengubah keputusan FIFA.
Oleh karena itu wajar apabila kekesalan para pemain Timnas Indonesia U20 ditumpahkan pada Ganjar.
Karena Gubernur Jawa Tengah itu selama ini dikenal sangat toleran.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.