Kepala BIN Budi Gunawan Panen Kritik dari Kubu Anies Baswedan
Kritik keras terutama muncul dari PKS, NasDem, dan Demokrat. Imbas pernyataan Budi Gunawan, netralitas BIN dalam Pilpres 2024 pun diragukan.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Sejumlah Parpol dan politikus, khususnya yang berada di barisan Koalisi Perubahan berang hingga menyerang Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Penyebabnya, kepala BIN yang akrab disapa BG tersebut iktu mengomentari sosok Capres, bahkan cenderung mengarah kepada dukungan. Hal itu berawal ketika BG menyebut, aura Presiden Jokowi sudah mulai berpindah ke Prabowo Subianto.
Baca juga: Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN yang Bilang Aura Prabowo Sudah Seperti Jokowi
Sontak pernyataan BG tersebut menuai kritik, bahkan ada yang 'mengolok-olok'. Budi Gunawan diminta tidak masuk ke pusaran politik praktis hingga disebut norak.
Kritik keras terutama muncul dari PKS, NasDem, dan Demokrat. Imbas pernyataan Budi Gunawan, netralitas BIN dalam Pilpres 2024 pun diragukan sejumlah pihak.
Ketua DPP NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi, mengritik keras pernyataan Budi Gunawan. Menurutnya, tak elok bila BIN condong ke Capres tertentu.
"Kalau BIN ikut operasi politik untuk kemenangan Capres tertentu, untuk partai politik tertentu dan serta merta melakukan gangguan terhadap yang lain, itu namanya Badan Intelijen Norak," kata Gus Choi kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Gus Choi menyebut, dirinya menyayangkan ketika lembaga-lembaga negara dipimpin oleh orang yang tidak dapat dipercaya.
"Kasihan lembaga-lembaga negara ini dipimpin manusia-manusia yang tidak sidik (tidak benar), tidak amanah (tidak dapat dipercaya), tidak tablig (tidak akuntabel) dan tidak fatonah (tidak cerdas lahir batin)," ujarnya.
Sementara itu PKS melontarkan satire atas pernyataan Budi Gunawan soal aura Jokowi mulai berpindah ke Prabowo. Juru Bicara PKS, Mabruri, mengatakan ia makin bangga dengan kecanggihan BIN.
"Ya gakpapa. Bagus itu. Berarti BIN kita memang sudah canggih," kata Mabruri saat dimintai tanggapannya, Rabu (22/3/2023).
Kecanggihan yang dimaksud Mabruri yakni, saat ini BIN sudah bisa mendeteksi kepindahan aura seseorang. Kendati demikian, Mabruri enggan berkomentar lebih jauh perihal pernyataan tersebut.
Dia berkelakar, kalau pernyataan itu hanya untuk menyenangkan salah satu pihak saja.
"Sudah bisa mendeteksi kepindahan aura seseorang. Semoga benar. Bikin orang seneng kan dapat pahala. Apalagi jelang Ramadan," tukas Mabruri.
Wakil Sekjen PKS, Ahmad Fathul Bari menegaskan, BIN tak boleh ikut dalam ranah politik praktis.
"Jangan ikut-ikut berpolitik praktis. Kalau mau ikut berpolitik praktis, dipersilakan masuk partai politik dan atau ikut sebagai peserta Pemilu, lalu serahkan kepada rakyat sebagai pemberi mandat, untuk menentukan pilihannya secara demokratis," kata Fathul, Rabu (22/3/2023).
Komentar Jokowi Soal Langkah Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet |
![]() |
---|
Reshuffle Kabinet Prabowo: Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Erick Thohir Menpora, Qodari KSP |
![]() |
---|
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo 17 September 2025: Djamari Menko Polkam, Erick Thohir Digadang Menpora |
![]() |
---|
Muncul Isu Prabowo Reshuffle Kabinet Besok Rabu 17 September 2025, Kepala Bappisus Beri Komentar |
![]() |
---|
KPU Tegaskan Dokumen Ijazah Capres-Cawapres Dirahasiakan Sesuai UU, Bukan Lindungi Jokowi-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.