Berita Lombok Tengah

Ubah Stigma Buruk Nongkrong Pinggir Jalan, Pemuda Kopang Hadirkan Tempat Membaca di Persawahan

Herian Wahyudi namanya. Herian bergerak bersama pemuda setempat serta menggandeng rumah makan Angkringan Bale Bangket membuat taman baca mini di sawah

|
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Sejumlah pemuda membaca sambil menikmati kopi di tengah persawahan di Kopang, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Fenomena para pemuda nongkrong pinggir jalan di Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, masih ditanggapi negatif oleh sebagian orang.

Bukan hanya mengganggu pengendara, namun acara nongkrong pinggir jalan kerap digunakan untuk hal hal negatif hingga menggelar balapan liar.

Seorang pemuda dari Desa Bebuak, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, bertekad mengubah stigma buruk tersebut.

Herian Wahyudi namanya. Herian bergerak bersama pemuda setempat serta menggandeng rumah makan Angkringan Bale Bangket membuat taman baca mini di pinggir sawah.

"Kita sengaja membuat tempat baca dengan konsep piknik di pinggir sawah dan di pinggir jalan ini untuk membangun kegiatan positif bagi pemuda setempat," ucap Rian, sapaan akrabn Herian kepada TribunLombok.com, Sabtu (18/3/2023)

Dikatakannya, selain bisa meningkatkan literasi melalui buku bacaan, para pengunjung juga bisa menikmati momen sunset atau matahari terbenam dari taman baca itu.

Nongkrong  sembari membaca dan menikmati kopi  di tengah persawahan Kopang, Lombok Tengah.
Nongkrong sembari membaca dan menikmati kopi di tengah persawahan Kopang, Lombok Tengah. (TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Pengunjung bisa menikmati kopi gratis yang telah disiapkan Rian bersama dengan pemuda yang lain.

"Selain membaca buku pengunjung juga bisa menikmati sunset dengan pemandangan persawahan. Kita bekerja sama dengan angkringan Bale Bangket menyediakan kopi gratis," tuturnya.

Lebih lanjut Rian mengungkapkan, kegiatan ini pernah dilakukannya bersama dengan pemuda lain pada tahun 2022 lalu namun sepi peminat.

Melihat masyarakat tergerak untuk bergabung, dia kembali bersemangat. Apalagi ada dukungan dari angkringan Bale Bangket.

"Terlebih ini kan mau masuk bulan Ramadan, mudah-mudahan nantinya tempat ini bisa dijadikan tempat ngabuburit yang positif," katanya.

Rian juga mengharapkan tempat yang dibangunnya mendapat perhatian, khususnya dari para pegiat literasi serta pemerintah desa setempat.

"Kita harapkan kelompok pegiat literasi untuk ikut bergerak, kita saat ini butuh tambahan buku bacaan," demikian Rian. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved