Liga 1 Indonesia

PSM Makassar Raih Hasil Manis Melawan Bhayangkara FC dan Makin Dekat ke Tangga Juara

Kini PSM Makassar hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel trofi juara Liga 1 Indonesia musim ini.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Ekspresi pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memprotes wasit garis saat pertandingan pekan ke-26 Liga 1 2022-2023 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (24/2/2023) sore. 

TRIBUNLOMBOK.COM – Tim sepak bola legendaris dari wilayah timur Indonesia, PSM Makassar meraih hasil manis melawan Bhayangkara FC pada pekan ke-31 Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.

Kemenangan Juku Eja, julukan PSM, atas Bhayangkara FC membawa tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini semakin dekat ke tangga juara Liga 1 Indonesia.

PSM mengalahkan Bhayangkara FC 3-1 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat (17/3/2023) sore.

Baca juga: PSM Makassar di Ambang Juara Liga 1 Indonesia, Butuh 9 Poin untuk Singkirkan Persib dan Persija

Kini PSM Makassar hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk menyegel trofi juara Liga 1 Indonesia musim ini.

Secara keseluruhan permainan, PSM memang layak memenangkan pertandingan karena tampil begitu dominan.

Tiga gol kemenangan PSM disumbangkan Ananda Raehan di menit ke-21, Kenzo Nambu di menit ke-70, dan Ramadhan Sananta di menit ke-90.

Sedangkan Bhayangkara FC hanya bisa mencetak satu gol balasan melalui gol Anderson Salles di menit ke-82.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares merasa senang dengan kemenangan yang diraih tim karena pertandingan berjalan tidak mudah. Tim berjuluk The Guardians itu datang dengan rekor meraih enam kemenangan beruntun.

Ia menyebut laga melawan Bhayangkara FC adalah ujian konsistensi permainan PSM yang sesungguhnya.

“Terkait pertandingan saya kira kita mengontrol permainan. Kita tau semua bahwa Bhayangkara ini bagus,” kata pelatih asal Portugal itu.

“Kita mengontrol permainan dengan bagus dan kita memang bermain sesuai dengan rencana kita untuk bisa mengambil position ball,” sambungnya.

Meski berhasil meraih kemenangan melawan Bhayangkara FC dan semakin dekat dengan gelar juara, Bernardo Tavares tetap mengkritik kinerja wasit yang kurang jeli dalam mengambil keputusan.

Hal itu terjadi di momen gelandang andalan PSM, Wiljan Pluim jersey-nya ditarik pemain lawan tetapi wasit tidak menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah pelanggaran.

“Saya tidak mau bicara tentang wasit tapi pada saat saya lihat kembali, saya tidak bisa membiarkan itu (pelanggaran),” ucap pelatih berlisensi UEFA Pro.

“Saya percaya dia (wasit) melihat dengan jelas apa yang terjadi dan saya tidak tau apa yang dikerjakan di situ,” sambungnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved