Kumpulan Pantun Sasak tentang Nasihat kepada Anak

Laporan Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tradisi berpantun masyarakat suku Sasak, Pulau Lombok masih terus eksis dan popoluler.

Pantun dikalangan orang Sasak, dikenal juga dengan sebutan Lelakaq.

Lelakaq sendiri memiliki fungsi sebagai media komunikasi untuk menyampaikan maksud atau kehendak kepada orang dengan penuh etika dan estetika.

Seperti halnya pantun digunakan sebagai media dalam memberi nasihat oleh orang kepada anaknya.

Berikut contoh 4 pantun atau Lelakaq Sasak yang cocok untuk memberi nasihat kepada seorang anak.

Baca juga: Kumpulan Pantun Sasak tentang Seseorang yang Patah Hati

1.
Lamun kambut jari lelakaq
(Kalau Sabut jadi pantun)
Bulun tipah arak seuwat
(Rambut tikar ada kait)
Ndak abot tesuruk isik dengan toaq
(Jangan malas disuruh orang tua)
Lamun mele selamet dunie akhirat
(Kalau ingin selamat dunia akhirat)

2.
Lalo begawe jok bale pisaq
(Pergi pesta ke rumah saudara)
Dendeq lupak jauk sesaji
(Jangan lupa membawa sajian)
Inget nyawe arak sendaq
(Ingat nyawa hanya sebentar)
Pade pacu entan ngaji
(Harus rajin untuk beribadah(

3.
Arak sepempang daun bebile
(Ada sebatang daun bile)
Buak jeruti elek keruak
(Buah jeruti di Keruak)
Lamun sembahyang ndek mele
(Kalau beribadah tidak mau)
Beleq rugi nyawe elek awak
(Besar rugi nyawa di badan)

Baca juga: Kumpulan Pantun Sasak Tentang Nasihat dalam Menuntut Ilmu

4.
Sedin langan bauk paok
Pinggir jalan ambil mangga
Lamun lampak engat-engat julu muri
(Kalau jalan lihat-lihat depan belakang)
Pacu-pacu entan sekolah kanak
(Rajin-rajin kalau sekolah)
Adek dek nyesel lemak muri
(Agar tak menyesal dikemudian hari)

(*)